Masjid Al Falah: Tempat Ngumpul Politikus & Cendekiawan Indonesia di Philadelphia

Sejumlah nama seperti mantan Menlu Indonesia Alwi Shihab, juga anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Samsul Arifin, dan Dr. Ahmad Shahal serta Dr. Ahmad Munjid pernah terlibat dalam perjalanan sejarah Masjid Al Falah Philadelphia. ‘’Pak Alwi Shihab memiliki ide awal untuk mengadakan kegiatan silaturahmi yang sekaligus diisi dengan kegiatan islami.,’’ tutur Ahmad Gunawan, salah seorang pendiri masjid Al Falah.

Alwi Shihab, yang pernah kuliah di Temple University, Philadelphia, melakukan kegiatan tersebut bersama sesama mahasiswa Indonesia beberapa perguruan tinggi di Philadelphia, awal tahun 2000-an. Kaum intelektual itu belum mengenal kaum migran Indonesia yang kebanyakan tinggal di kawasan Philadelphia Selatan.

Adalah Mohamad Firdaus Budi Waluyo, warga Muslim Indonesia yang bekerja dan mapan, tinggal di kawasan Philadelphia Selatan yang mempertemukan kaum migran dengan kaum intelektual di kawasan Utara Philadelphia. Bersama teman-temannya, Waluyo yang akrab dipanggil Firdaus mulai menggelar pengajian rutin.

Pada saat sholat Idul Fitri 2008 tiba, warga Muslim Philadelphia menumpang di Gereja Philadelphia Praise Center, pimpinan Aldo Siahaan. Sholat Idul Fitri  berlangsung khusuk dipimpin Ahmad Shahal lulusan Pondok Gontor, Jawa Timur, lulusan Harvard University yang tengah melakukan safari Ramadhan ke AS.

Sejak itulah warga Muslim Philadelphia mulai rajin kumpul-kumpul sambil melakukan pengajian di setiap Sabtu. Mulai di ruangan bawah tanah di kediaman Aditya Setiawan, salah satu mantan pengurus Al Falah. Termasuk beberapa kali rapat pembelian rumah ibadah dan kegiatan lain di kediaman Indah Nuritasari, kini CEO Indonesianlantern.com. Di acara kumpul-kumpul itulah warga Muslim berhasil mengumpulkan dana ribuan dolar.

Bahkan pada saat menggelar Sholat Idul Fitri di Aula Sekolah Lokal di Christian Street Philadelphia, hadir 300 warga Muslim. Di acara sholat yang dipimpin Syamsul Arifin – kini menjabat sebagai anggota Komisi D (Pembangunan) dan Anggota Badan Musyawarah DPRD Jawa Timur – itu, ‘’Terkumpul dana sampai US$ 12 ribu (hampir Rp 180 juta),’’ tutur Gunawan.

Dari dana itu ditambah dengan sumbangan umat lainnya, juga dibantu oleh Hani White, salah satu realtor Philadelphia, umat Muslim Indonesia mampu membeli bangunan rumah tiga lantai di tengah kawasan pemukiman penduduk di S. 17th Street, Philadelphia. ‘’Saya sampai menangis karena terharu,’’ tutur Gunawan. ‘’Ada yang menjual perhiasan, ada yang menguras tabungannya dan lainnya,’’ lanjutnya.

Kini Masjid Al Falah yang berdiri sejak 2003 secara resmi terdaftar sebagai organisasi non-profit dengan nama Indonesian Community of Greater Philadelphia Inc atau ICGP. Setelah melalui berbagai pergantian pengurus setiap 4 tahun termasuk vakum selama masa-masa COVID, kendali kepemimpinan kini dipegang oleh Irfan Suwandi. Lelaki muda asal Jawa Barat ini terpilih sebagai Chief Executive Officer, CEO melalui proses pemilihan pengurus secara terbuka yang dihadiri warga Muslim Philadelphia dan sekitarnya. ‘’Kini semua kegiatan masjid dan urusan keuangan harus digelar secara terbuka,’’ ujar Irfan Suwandi.

Yang terpilih sebagai Board Member adalah Ahmad Gunawan dengan para wakil terdiri dari Darmansyah Kadir, Zainal Abidin, Aay Mina Weiler, Setia Rini, dan Watty. ‘’Selaku Presiden ICGP saya tidak dapat berjalan sendiri, dan harus dibantu oleh board member,’’ tutur Irfan Suwandi. ‘’Ide-ide kegiatan dan lainnya, dibantu oleh anggota member lainnya,’’ lanjutnya.

Dan dibantu pula oleh Hilman Dinata, Setia Rini dan lainnya. Sedangkan para imam Al Falah yang aktif bertugas antara lain Ahmad Gunawan dan Zainal Abidin. Lulusan Institut Agama Islam Negeri Bandung ini pernah mengisi kegiatan dakwah di sejumlah radio dan televisi nasional juga kegiatan film lainnya. ‘’Saya satu almamater dengan presenter kondang Irfan Hakim Firmansyah,’’ tutur Zainal Abidin yang suaranya dikenal empuk saat melantunkan ayat-ayat Suci Al Quran.

Tak hanya itu. Setiap hari Jumat, ruang bawah Masjid Al Falah sering digunakan untuk kegiatan lain. Mulai dari belajar Al Quran hingga kegiatan Taman Pendidikan Anak-anak, TPA yang dipimpin Cut Zahara Hamzah. Juga diajarkan cara mengenal Islam yang dibimbing oleh Sister Munir warga AS.

Masjid Al Falah telah membuka pintu bagi umat Muslim melakukan shalat jumat dan sholat lima waktu. Pintu masjid terbuka mulai Subuh hingga Isha, setiap hari. Silakan membunyikan bel, karena pintu masuk terkunci menghindari aksi kejahatan.

Tentu saja selama bulan Ramadhan, Masjid Al Falah menggelar sholat Tarawih dan berbuka puasa setiap malam. Untuk Sholat Idul Fitri tahun 1444 Hijriah tahun ini, Masjid Al Falah akan menggelar Sholat Ied bersama di Taman Franklin D Roosevelt, lapangan luas dekat Stadion Olahraga Philadelphia pada hari Jumat 21 April 2023.

Kini, Masjid Al Falah mencatat sejarah panjangnya sebagai masjid tempat kumpul berbagai kelas dan kalangan. Mulai dari politikus, cendekiawan, pekerja kantoran, pengusaha kecil, pekerja lapangan bahkan umat Muslim dari berbagai negara ikut sholat di Masjid Al Falah. Selain umat Muslim Indonesia, banyak pula umat Muslim dari negara lain, seperti dari Afghanistan, Iran, Pakistan, dan Rohingya pelarian politik dari Burma. (DP)