Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para pemimpin agama senior Budha itu diduga kuat menggunakan uang donasi jutaan dolar, untuk menghibur diri bersama satu wanita. Ya. Satu wanita. Dia tak lain adalah Wilawan Emsawat, wanita berusia sekitar 39 tahun ini dituduh menerima bayaran dari para biksu untuk memuaskan nafsu mereka.
Kisah ini terbongkar, setelah Phra Thep Wachirapamok, seorang biksu senior terpandang di Ibukota Bangkok menghilang selama beberapa hari. Dari pengusutan awal itulah, polisi setempat menemukan bukti bahwa Phra Thep dan belasan biksu senior lain, berhubungan intim dengan Wilawan Emsawat. Sejumlah foto tak senonoh digunakan Wilawan untuk memeras para biksu agar tutup mulut.
Foto hubungan intim, dan dana jutaan Baht tersimpan di akun Wilawan sejak tiga tahun belakangan. Dalam wawancara lainnya, Wilawan mengaku menerima uang jutaan Baht (sekitar Rp 500 juta lebih). ‘’Kami temukan dana jutaan itu berasal dari berbagai kuil Thailand,’’ tutur Jaroonkiat Pankaew, Kepala Kepolisian Biro Investigasi Thailand dalam konperensi persnya Selasa lalu.

Tak hanya itu. Dalam wawancara dengan media Thailand, Wilawan mengaku jatuh hati dengan dua orang biksu dan seorang professor agama. Wanita cantik itu menyebutkan sejumlah barang mewah yang diterima dari para biksu langganannya. Termasuk di antaranya sebuah mobil Mercedes-Benz SLK 200 dan uang senilai 385 juta Baht (sekitar Rp 120 milyar lebih) dan akomodasi gratis di hotel-hotel bintang lima. ‘’Saya merasa bersalah, tapi saya jatuh cinta pada mereka,’’ tutur Wilawan dalam sebuah konperensi pers. 80 ribu rekaman video ditemukan di rumah Wilawan. Sejumlah besar adalah bidikan para biksu, dan lainnya tersimpan di telepon genggamnya.
Kasus ini mengejutkan Thailand, salah satu negara Asia yang melegalkan kehidupan seks bebas. ‘’Saya baru pertama kali ini melihat skandal seperti ini,’’ tutur Paiwan Wannabud, salah seorang alumni yang pernah berguru di padepokan Budha selama 20 tahun. Seperti dikutip Majalah The Guardian, Paiwan kini menjadi salah satu influencer LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender) kondang di Asia dan negara-negara lain.
Perdana Menteri Ad intrim Phumtham Wechayachai memerintahkan agar pengawasan terhadap para biksu diterapkan lebih ketat, terutama pengeluaran keuangan. Sementara Kantor Budhaisme Nasional Thailand bertekad mengusut tuntas kasus ini. Raja Thailand Maha Vajiralongkorn membatalkan pemberian gelar kepala keagamaan kepada sekitar ke-12 tersangka yang terlibat kasus ini.
Seperti diketahui, Thailand memberikan tunjangan sekitar 2.500 – 34 ribu Baht (sekitar Rp 2 juta) kepada para biksu, sesuai pangkatnya. Sementara setiap kuil Budha menerima tunjangan berkisar Rp 10 juta. Sementara itu, ada sebuah kuil ternama lainnya, dikabarkan kehilangan dana 100 juta Baht atau sekitar Rp 50 juta.
Pihak keamanan berjanji membongkar tuntas kasus ini, sedangkan Biksu senior Phra Thep Wachirapamok masih dinyatakan menghilang dan belum ditemukan batang hidungnya. (DP, The Guardian dan beberapa media lokal).