Categories: Uncategorized

ACICIS Siapkan Ratusan Mahasiswa Australia Studi di Indonesia

Australiaplus.com — Australian Consortium for ‘In-Country’ Indonesian Studies (ACICIS) kembali menyiapkan kesempatan bagi ratusan mahasiswa dari Australia untuk mengikuti studi bahasa dan praktikum bidang hukum di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

ACICIS telah menjalankan program bagi mahasiswa Australia untuk belajar di Indonesia sejak tahun 1994. Untuk tahun 2017/18, ACICIS memperoleh dana dari Pemerintah Australia melalui New Colombo Plan Mobility Program senilai 1,9 juta dollar (sekitar Rp 20 miliar).

Program Mobility di bawah New Colombo Plan yang dilaksanakan Pemerintah Australia itu untuk tahun 2017/2018 menyiapkan lebih dari 20 juta dolar untuk bantuan semester pendek dan semester panjang bagi mahasiswa Australia yang ingin belajar di 31 lokasi di kawasan Indo Pasifik.

Untuk pendanaan bagi ACICIS sendiri akan menyiapkan 371 bantuan program mobility serta tambahan 134 bantuan magang, bagi mahasiswa dari 24 universitas Australia yang menjadi konsorsium ACICIS. Mereka akan mengikuti studi

Sejumlah mahasiswa Australia peserta ACICIS di Indonesia. (Foto: @James Walsh/ACICIS)

dalam berbagai bidang termasuk bisnis dan perdagangan, hubungan internasional, serta studi pembangunan.

Pendanaan itu juga, menurut Secretariat Manager ACICIS Liam Prince, akan mendukung dua program semester pendek yang akan diluncurkan ACICIS akhir 2017 dan awal 2018. Kedua program itu adalah kursus singkat bahasa Indonesia dan praktikum profesional selama 6 minggu di Indonesia bagi mahasiswa Fakultas Hukum dari Australia.

Dijelaskan, tahun 2017 ACICIS juga akan menerima pendanaan sebesar 272.800 dolar sebagai bagian dari proyek multi year yang diumumkan 2015 untuk membantu 65 orang mahasiswa Australia yang mengikuti program di bidang pertanian, kesehatan masyarakat, creative arts dan desain.

Apa saja syaratnya bagi mahasiswa Australia untuk mengikuti program ACICIS? “Syaratnya harus mahasiswa S1 dan program yang mereka ikuti harus jadi bagian dari kredit semester mereka,” kata Liam Prince kepada wartawan ABC Farid M. Ibrahim, Selasa (7/9/2016).

IL

Recent Posts

Malam Ketika Riyan Bercerita

Pada 22 November 2025, di sebuah ruangan di Asian Arts Initiative, Philadelphia, Riyan Pondaga akhirnya…

4 days ago

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

4 weeks ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

1 month ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

1 month ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

2 months ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 months ago