Israel tengah dilanda heboh larangan penggunaan rok mini bagi perempuan Yahudi dan menuai kritik tajam berbagai pihak. Kantor berita Reuters mengabarkan Kamis (15/12/2016), begitu hebohnya, sampai-sampai Ketua Knesset atau Parlemen Israel Yuli Edelstein berpidato di radio agar tak ricuh. ‘’Knesset tak sampai seperti Iran-Taliban,’’ katanya.
Heboh rok mini itu berawal dari Knesset. Pekan lalu, seorang penjaga keamanan melarang masuk sejumlah perempuan Yahudi masuk parlemen karena mengenakan rok mini.
Peristiwa itu mengundang protes 30 perempuan yang mengenakan rok mini, menduduki pintu masuk Knesset, Rabu (14/12/2016). Seorang lelaki ikut protes dengan mengenakan celana dilapisi rok mini, bahkan seorang anggota parlemen sempat diploroti bajunya.
Gara-gara itu, Parlemen Israel mendiskusikan larangan rok mini yang ternyata tidak begitu jelas aturannya. Sejumlah anggota parlemen mengeluh banyak staf yang mengadu karena dilecehkan petugas keamanan. Sejumlah petugas Satpam juga dipermalukan, karena disuruh membuka kancing baju panjangnya agar betisnya terlihat.
Belum jelas, bagaimana keputusan parlemen soal rok mini itu. Namun Israel menerapkan aturan tak tertulis. Banyak larangan yang simpang siur, seperti larangan mengenakan tank top, atau celana jins yang koyak, sandal atau celana pendek. Tapi larangan itu tak menentukan berapa sentimeter seseorang boleh mengenakan rok mini. Padahal ada larangan mengenakan sandal terbuka. (DP).
Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…
Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…
Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…
Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…