Pemerintah China memberangus ribuan situs penyebar pornografi dan kekerasan serta konten ilegal sejak April lalu. Seperti dikutip Reuters Kamis (15/12/2016), kantor berita Xinhua melaporkan 2.500 situs telah dibekukan atau ditutup. Sementara 3 ribu artikel atau gambar porno atau kekerasan telah dihapus sejak delapan bulan lalu. ‘’Dua situs populer yang dituduh menyebarkan konten ilegal juga telah diberangus,’’ tulis Xinhua tanpa menyebut secara rinci.
Pemerintah Beijing melakukan pengawasan ketat atas dunia maya China sejak beberapa bulan belakangan. Pemerintahan PM Xin Jinping juga menerapkan pengawasan ketat bagi industri internet yang memberikan fasilitas ‘Tayang Langsung’ atau live streaming.
Di samping itu, Pemerintah Beijing juga bekerja sama dengan sejumlah badan dan organisasi pemerintah, untuk mengawasi data cloud, aplikasi texting dan percakapan, dan video-video vulgar.
Sejumlah media sosial menjadi alat utama untuk menyebarkan berita ilegal dari China ke seluruh dunia. Di antara medsos yang populer digunakan di China antara lain Alipay dan WeChat, sebuah aplikasi bisnis yang dapat mendatangkan untung bagi pengelolanya. (DP)
Sabtu, 6 Desember 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 916 orang meninggal dunia,…
Pada 22 November 2025, di sebuah ruangan di Asian Arts Initiative, Philadelphia, Riyan Pondaga akhirnya…
Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…
Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…
Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…
Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…