Konstruksi tembok pembatas Mexico bakal habiskan Rp 333 trilyun

Pembangunan tembok pembatas antara AS dan Mexico akan menelan dana $ 21,6 miliar dan membutuhkan tiga tahun untuk menyelesaikannya.

NBC News mengabarkan Jumat (10/2/2017) hal itu terungkap dari laporan internal Departemen Keamanan Dalam Negeri AS. Laporan yang berhasil diperoleh kantor berita Reuters itu juga menyebutkan biaya itu ternyata jauh lebih besar dari perkiraan Trump yang cuma $ 12 miliar atau estimasi Ketua Parlemen AS Paul Ryan yang sekitar $ 15 miliar.

 

Laporan yang akan disampaikan ke meja Menteri Dalam Negeri AS John Kelly itu, merinci pula rencana pembangun tembok sepanjang 2 ribu kilometer tersebut. Sehingga John Kelly dapat mengusulkan di depan Kongres AS, sehingga pembangunan seluruhnya dapat selesai pada tahun 2020 mendatang.

Konstruksi tahap pertama diperkirakan menghabiskan dana $ 360 juta untuk pembangunan sepanjang 42 kilometer dekat San Diego California, El Paso Texas dan Rio Grande Valley, Texas. Kemudian dilanjutkan tahap kedua sepanjang 243 kilometer, dan tahap ketiga sepanjang 1738 kilometer.

Perhitungan yang dilaporkan departemen dalam negeri, DHS itu belum termasuk kendala lain. Seperti permukaan tanah yang naik turun melewati dataran tinggi dan pegunungan, dan sulit dijangkau. Menurut perkiraan Bernstein Research, kelompok periset yang menghitung biaya material dan pengeluaran tak terduga lainnya, biaya totalnya bisa menggelembung hingga $ 25 miliar atau sekitar Rp 333 trilyun lebih.

Laporan itu berasumsi bahwa departemen dalam negeri, akan mendapat persetujuan Kongres sekitar April atau Mei. Hal ini memberi kesempatan bagi DHS untuk mencari kontraktor dan memulai pembangunan sebelum September 2017. Sejauh ini Presiden Donald Trump masih yakin, pembangunan itu berjalan lancar. ‘’Mexico yang akan membayar biaya itu,’’ kata Trump. Walaupun pemerintah Mexico masih tetap bertahan, mereka tidak bersedia mengeluarkan satu sen pun.

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

2 weeks ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

3 weeks ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

4 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

1 month ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 months ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

2 months ago