Tujuh perwira AL terlibat skandal korupsi berjamaah

Tujuh perwira tinggi Angkatan Laut AS, dan seorang laksamana dituduh terlibat skandal korupsi yang disebut dengan Kasus ‘Fat Leonard’.

The Washington Post mengabarkan, dakwaan itu dikeluarkan Departemen Kehakiman AS, Selasa (14/3/2017). Korupsi berjamaah yang melibatkan para perwira tinggi itu terjadi antara tahun 2006 hingga tahun 2014. Mereka didakwa menerima suap dari seorang pengusaha Singapura bernama Leonard Glen ‘Fat Leonard’, yang menjadi rekanan bisnis Pentagon dan menyatakan bersalah karena menilap dana Angkatan Laut hingga puluhan juta dolar.

 

Salah seorang perwira tinggi yang disebut dalam tuduhan itu adalah Laksamana Madya Bruce Loveless. Perwira senior intelijen yang baru saja pensiun dari jabatannya di Pentagon ini dituduh menerima suap jutaan dolar. Bersama ketujuh perwira lainya, Bruce Loveless menerima suap berupa arloji bernilai $ 25 ribu per buah, sejumlah cerutu Cohiba bernilai $ 2 ribu, lalu sebotol minuman Cognac bernilai $ 2 ribu per buah, dan bermalam di hotel mewah yang tarifnya $ 600 semalam.

 

Para perwira yang menjadi awak Kapal Induk USS Blue Ridge itu, dituduh berfoya-foya saat berlabuh di Manila pada bulan Mei 2008. ‘’Lima di antaranya menghadiri pesta lima hari lima malam di Hotel Shangri-La,  yang diramaikan para pelacur lokal menunggang kuda-kudaan,’’ bunyi tuduhan kejaksaan.

Pada Februari 2007, sebuah pesta orgy juga digelar di sebuah kamar VIP di Hotel Manila. ‘’Selama pesta para terdakwa melakukan adegan seks yang meniru Jenderal Douglas McArthur,’’ sambung tuduhan tersebut. Sebagai imbalan, Leonard Glen mendapatkan proyek bernilai miliaran dolar dari angkatan laut AS.

Laksamana Bruce Loveless telah diciduk dari rumahnya di Coronado, California. Angkatan Laut AS mengumumkan, Loveless sudah mulai diperiksa sejak 2013 silam. 30 laksamana lain juga masih diperiksa, dan beberapa di antaranya telah diumumkan namanya. Di antaranya Laksamana Robert Gilbeau yang mengaku bersalah pada Juni 2016 lalu. ‘’Mereka mengkhianati angkatan laut. Mereka berjamaah untuk mendapatkan seks dengan memberikan rahasia negara kepada seorang kontraktor asing yang rakus,’’ ujar Alana W. Robinson, jaksa pengganti dari Kantor Kejaksaan Southern District of California.

.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

1 week ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

2 weeks ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

3 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

3 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

3 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago