Virus komputer WannaCry serang 74 negara dunia

Lebih dari 57 ribu pengguna komputer di 74 negara dunia terkena serangan virus komputer yang dikenal dengan nama WannaCry.

Meto.uk mengabarkan Jumat (12/5/2017), serangan virus cukup masif itu menyerang sejumlah badan milik pemerintah Rusia, Inggris, AS dan lainnya. Costin Raiu dari perusahaan keamanan komputer Kaspersky mengungkapkan, ‘’Sejauh ini kami mencatat sebanyak 45 ribu kali serangan #WannaCry ransomware di 74 negara. Jumlah itu diperkirakan bakal terus bertambah,’’ kata Costin Raiu.

 

Hal yang sama juga diungkapkan Jakub Kroustek, ahli virus di perusahaan komputer Avast. Di akun Twitter, perusahaannya mendeteksi 36 ribu serangan #WannaCry atau WCry. ‘’Sejauh ini kami mencatat serangan terbesar terjadi di Rusia, Ukraina dan Taiwan. Ini benar-benar serangan masif,’’ tuturnya. Sedangkan negara lain yang terkena adalah AS, Australia, Belgia, Prancis, Jerman, Italia dan Mexico.

Perusahaan raksasa pengiriman paket FedEx dari AS mengakui bahwa jaringan komputernya terkena serangan virus. ‘’Seperti perusahaan lainnya, sistem komputer yang menggunakan Windows, mengalami gangguan,’’ bunyi pernyataan resmi perusahaan pengiriman paket itu. ‘’Kami akan melakukan langkah-langkah perbaikan secepatnya,’’ tambahnya.

Kasperski, perusahaan multi nasional anti-virus Rusia menjelaskan virus malware itu dilepaskan April lalu oleh sebuah kelompok peretas bernama Shadow Broker. Kelompok itu mengaku berhasil membobol data dari jaringan komputer NSA, Badan Keamanan Nasional AS. Perusahaan keamanan komputer lain mengungkapkan, gelombang serangan virus itu bergerak sangat cepat, karena disebarkan lewat 5 juta email per jam. Tanpa dibuka oleh pengguna komputer, virus itu langsung masuk ke jaringan komputer.

Badan Kesehatan Nasional Inggris, NHS lumpuh total setelah kena serangan para peretas yang mengambil alih kontrol komputer dan mematikan jaringan telepon pada Hari Perawat Nasional. Perdana Menteri Inggris Theresa May menyatakan serangan cyber menerpa belasan rumah sakit Inggris, sehingga kegiatan sejumlah rumah sakit an ambulans dihentikan. Sementara itu, Departemen Dalam Negeri Rusia mengakui sebanyak seribu komputernya terkena serangan.

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

7 days ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

1 week ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

2 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

3 weeks ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

1 month ago