Senator Rusia: AS & NATO bersiap pengaruhi pilpres Rusia 2018

Senator Konstantin Kosachev dari Rusia mengungkapkan bahwa AS dan sekutunya NATO tengah bersiap-siap hendak mempengaruhi jalannya pemilihan presiden Rusia tahun depan.

Majalah Newsweek mengabarkan, hal itu diutarakan Senator Konstantin Selasa (6/6/2017). ‘’Tidak diragukan lagi, AS dan NATO tengah mempersiapkan diri untuk mempengaruhi pemilu presiden bulan Maret 2018 nanti,’’ kata Senator Konstantin Ketua komisi urusan luar negeri Parlemen Rusia, kepada kantor berita resmi Rusia, Ria Novosti.

 

Dalam penjelasannya itu, Konstantin menjelaskan lagi ‘’Upaya campur tangan secara sistematis mulai diaktifkan kembali dalam setiap siklus pemilihan,’’ katanya tanpa merinci lebih jauh. Selanjutnya, Konstantin mengaku pihaknya tidak ragu lagi, ‘’Menjelang pemilihan presiden Rusia itu, kita akan mengalami upaya yang sangat aktif yang dilakukan AS dan NATO, sehingga bakal berdampak bagi kampanye para calon presiden,’’ ujarnya menambahkan.

Para anggota parlemen dan pejabat Rusia mulai melemparkan isu campur tangan asing dalam Pilpres Rusia. Hal itu diutarakan setelah 17 badan intelijen AS menuduh para pembobol internet Rusia meretas kubu Partai Demokrat dalam Pilpres 2016 silam. Selama kurun wanti 17 tahun lalu, semua anggota parlemen dan warga Rusia mendukung kepemimpinan Presiden Vladimir Putin. Sehingga bekas Direktur Intelijen KGB itu terpilih selama tiga kali masa tugasnya. Tidak satu suara pun memenuhi kriteria pemilihan umum internasional, yang menuntut agar pemilihan umum berlangsung jujur dan adil.

 

Para anggota majelis rendah Rusia baru-baru ini menuntut agar media asing yang meliput Pemilu Rusia, untuk diinvestigasi karena dituduh mencampuri hasil Pilpres Rusia.

Pekan lalu dalam wawancara dengan NBC News, Presiden Vladimir Putin membantah tuduhan yang mengatakan Rusia mencoba mempengaruhi jalannya Pilpres AS 2016. ‘’Coba letakkan telunjuk anda ke peta dunia ini. Di mana saja. Anda akan mendengar keluhan dari warga dunia bahwa AS melakukan campur tangan dalam proses pemilihan umum,’’ kata Vladimir Putin kepada Megyn Kelly, pewawancara dari NBC yang pernah membakar telinga Presiden Donald Trump dengan pertanyaannya yang tajam saat menjadi moderator dalam debat pilpres 2016.

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

1 week ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

1 week ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

2 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

3 weeks ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

1 month ago