Partai Buruh dan Konservatif Bentuk Pemerintahan Baru Inggris?

Perolehan suara Partai Konservatif dalam pemilihan umum Inggris yang digelar Kamis (8/6/2017), ternyata mengecewakan PM Theresa May.

The Washington Post mengabarkan, hingga sore hari, partai pendukung PM Theresa May itu hanya meraih 314 kursi dari 650 anggota Parlemen. Sebaliknya, Partai Buruh yang diperkirakan hanya meraih 266 kursi, malah mendapat tambahan 34 kursi lagi.

 

Dengan kata lain, dua partai besar Inggris tersebut tidak dapat membentuk pemerintahan baru, walaupun telah berkoalisi dengan dua partai gurem lainnya yang meraih 70 kursi parlemen. Padahal, pemilu kali ini digelar berdasar permintaan PM Theresa May, agar Partai Konservatif, pendukungnya, meraih lebih banyak kursi dari perolehan pemilu tahun 2015 lalu.

Satu-satunya jalan yang harus ditempuh adalah membentuk pemerintahan ‘Koalisi Progresif’ yang terdiri dari berbagai partai. Termasuk menggandeng Partai Buruh, lawan politiknya dan partai lain seperti Partai Liberal Demokrat, Scottish dan Nasionalis Welsh, walaupun paham mereka berseberangan dengan Partai Konservatif.

Perolehan suara di bawah harapan itu, ditanggapi lesu oleh kubu Konservatif. ‘’Mari kita lihat hasil terakhir untuk menentukan apakah Partai Konservatif bisa berdiri sendiri,’’ kata Michael Fellon, Menteri Pertahanan Inggris kepada BBC. Fellon tak lupa mengingatkan, dalam Pemilu 2015 lalu terjadi kasus seperti kali ini, namun Partai Konservatif akhirnya meraih kemenangan.  Sebaliknya, kubu Partai Buruh sudah ancang-ancang untuk melengserkan Theresa May dari 10 Downing Street, London. ‘’Jika perolehan suara itu benar adanya, maka posisinya sudah tidak dapat dipertahankan lagi,’’ tutur John McDonnell, dari Partai Buruh.

Penghitungan suara Inggris diperkirakan berakhir Jumat pagi (9/6/2017). Meski banyak yang meramalkan kelompok Konservatif masih bisa bertahan, namun Theresa May pernah mengungkapkan kegelisahannya lewat Facebook. ‘’Jika saya kehilangan enam kursi saja, maka saya bakal kalah dalam pemilu ini. Dan Jeremy Corbyn (Kandidat Partai Buruh) akan saya ajak bernegosiasi untuk menentukan posisi presiden, perdana menteri dan para wakil di Eropa,’’ tulis Theresa May bulan lalu.

.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

4 days ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

6 days ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

2 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

2 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago