Tiga Redaktur CNN Mundur setelah siarkan berita keliru

Tiga redaktur jaringan televisi CNN mengundurkan diri karena menyiarkan berita keliru tentang hubungan seorang penasehat Presiden Trump dengan investor Rusia.

Seperti dilaporkan NPR News Selasa (27/6/2017), ketiga redaktur tersebut adalah: Lex Haris, editor eksekutif laporan investigasi CNN; Eric Lichtbau, redaktur yang mengedit tersebut dan Thomas Frank, reporter yang menggali cerita investigasi tersebut.

 

Dalam penjelasannya, Haris menuliskan, ‘’Hari Jumat kemarin, CNN mencabut laporan investigasi yang disiarkan tim saya. Sebagai editor eksekutif, saya mengundurkan diri,’’ tulis Haris. Lebih lanjut Haris menjelaskan bahwa organisasi berita CNN menjunjung tinggi akurasi dan keseimbangan berita. ‘’Saya tahu benar hal itu, karena saya telah bergabung dengan CNN sejak tahn 2001. Karena itu, saya mundur dan akan membawa prinsip-prinsip jurnalisme itu ke mana pun saya bertugas,’’ tulis Haris.

Cerita yang dicabut CNN itu bercerita tentang hubungan antara Anthony Scaramucci, penasehat Presiden Trump dengan seorang CEO Rusian Investment Fund, sebuah dana investasi bernilai $ 10 miliar, beberapa hari sebelum pelantikan Trump menjadi presiden Januari lalu. Berita itu langsung ditayangkan di CNN, tanpa dikonfirmasi pihak lain.

Menurut kalangan dalam CNN, ‘’Seorang redaktur eksekutif yang mengulas berita tersebut merasa curiga,’’ katanya. Apalagi, cerita itu tidak memenuhi ketentuan standar penyiaran berita CNN dan elemen beritanya pun dianggap lemah. ‘’Di antaranya menyebutkan, cerita itu hanya mengandalkan satu sumber saja,’’ tutur orang dalam CNN. Setelah diteliti lebih lanjut, berita itu pun dicabut Jumat pekan lalu, dan ketiga redakturnya mengundurkan diri Senin kemarin. Sebaliknya, Jeff Zucker, presiden jaringan seluruh dunia CNN, merasa yakin, bahwa seluruh berita itu tidak ada yang keliru.

 

Sementara itu, Presiden Donald Trump yang sering diserang CNN, memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan serangan balik. Sepanjang hari Selasa, Trump tak henti-hentinya memasang cuitannya di Twitter miliknya. Salah satunya berbunyi: ‘’Lantas bagaimana dengan berita lainnya? Semua cerita yang disiarkan itu palsu!’’ tulisnya. Trump tak lupa mengunggah logo FNN, Fake News Network, mirip CNN hasil kreasi orang lain. Puas!

SaveSave

SaveSave

SaveSave

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

1 week ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

1 week ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

3 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

4 weeks ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

1 month ago