Ada kabar Trump bakal serang Korut pekan depan

Presiden Donald Trump diperkirakan akan melancarkan serangan militer ke Korea Utara, untuk menghentikan Rezim Pyongyang yang dikabarkan hendak menembakkan rudal nuklir ke AS. Kantor Berita Associated Press mengabarkan, niat Trump itu diungkapkan ketika tiba di Warsawa, Polandia Kamis (6/7/2017).

‘’Saya tidak mau mengungkapkan rencana itu, tapi ada beberapa tindakan keras, yang ada di benak saya,’’ kata Trump. ‘’Bukan berarti kita melakukan langkah itu,’’ sambung Pemimpin AS yang juga dikenal tak terduga ujarannya. Presiden Trump tak lupa menjelaskan bahwa AS sebenarnya tak mau melakukan tindakan keras. ‘’Tapi mereka selalu melakukan hal-hal yang berbahaya, sehingga kami harus melakukan hal-hal yang tak pernah kami lakukan,’’ katanya.

Banyak yang khawatir, bila ancaman Trump itu benar-benar dilakukan, maka bakal jumlah korban yang jatuh akan sangat besar. Baik di pihak Korea Utara maupun Korea Selatan dan kawasan lain. Sampai kini, tercatat 28 ribu tentara AS ditempatkan di Korsel, dan 300 ribu warga AS berdiam di kota-kota di jasirah Korea Selatan itu. Jenderal Joseph Dunford, Kepala Staf Gabungan AS memperkirakan, serangan militer itu akan dilakukan pada 12 Juli pekan depan. ‘’Korban yang paling banyak, akan terjadi pada hari ketiga, kelima dan ketujuh setelah perang berkecamuk,’’ katanya.

Serangan militer juga pernah diutarakan Menteri Pertahanan AS James Mattis di depan Komisi militer Kongres bulan lalu. ‘’Banyak korban yang jatuh, dalam peperangan yang lebih serius dibandingkan peperangan lain sejak 1953,’’ kata Mattis menyitir Perang Korea 1953.

Sementara itu, Bruce Bennett, ahli Korut di Rand Corp, pusat pemikiran federal AS, menjelaskan bahwa serangan udara ke Korut, perlu persiapan matang. Termasuk laporan intelijen yang menunjukkan lokasi gudang senjata nuklir dan rudal milik Korut. ‘’Padahal selama ini kami belum tahu di mana mereka menyimpan rudal itu,’’ kata Bruce Bennett. ‘’Seandainya kita tahu pun, perlu waktu berminggu-minggu untuk menghancurkan instalasi militer Korut,’’ sambungnya. Artinya, apakah Donald Trump hanya menggertak saja? Semoga. Apalagi sejumlah perundingan dengan China, sekutu Korut, masih dilakukan awal pekan ini, menjelang Pertemuan Puncak G-20.

SaveSave

.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

6 days ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

1 week ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

2 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

3 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago