Puluhan Warga Indonesia Terancam Dideportasi dari New Hampshire

Sebanyak 22 warga Indonesia menjumpai Carol Shea-Porter, anggota Kongres di Rochester, New Hampshire untuk minta bantuan agar mereka tidak dideportasi. Stasiun televisi WMUR mengabarkan Selasa (15/8/2017), mereka yang tergabung jemaat Gereja Marturia Presbyterian Rochester tersebut, dikabarkan tidak lagi mendapatkan izin tinggal sementara yang diberikan Kantor Imigrasi AS.

Seperti diketahui, sejak beberapa tahun lalu, 68 warga Indonesia diberi izin tinggal sementara berdasarkan ‘’Order of Supervision’’ atau di bawah pengawasan petugas. Mereka bekerjasama dengan petugas Imigrasi, dan melakukan wajib lapor setiap beberapa bulan.

Namun sejak April lalu, Kantor Imigrasi AS tidak memberikan lagi izin tinggal sehingga mereka harus meninggalkan AS pulang ke tanah air. ‘’Sekitar 65% hingga 75% telah mencoba untuk mendapatkan status permanen residen. Namun kini, mereka diberitahu tidak bisa tinggal lagi di sini,’’ tutur Cindy Kohlmann, perwakilan Gereja Presbyterian. ‘’Dipersilakan pulang, padahal mereka berada di sini sejak puluhan tahun,’’ sambungnya.

Banyak di antara mereka yang dihentikan proses izin tinggalnya. Mereka yang tak berani menampakkan diri saat diwawancara, menjelaskan warga Indonesia itu bukan kriminal atau penjahat. ‘’Kami bukan kriminal. Kami bayar pajak. Kami bekerja dan kami adalah warga baik-baik. Bahkan banyak di antara kami yang aktif di gereja,’’ kata seorang warga yang puluhan tahun tinggal di AS. Seorang bocah juga mengirim surat ke Presiden Donald Trump, agar orang tuanya tidak dideportasi ke Indonesia.

Memang ada aturan di Komite Kongres AS, untuk melindungi Komunitas Indonesia, namun perlu dihidupkan kembali agar ke-68 warga Indonesia itu dapat ditangguhkan deportasinya. ‘’Banyak kasus menunjukkan, mereka akan dikenai hukuman,’’ kata Cindy Kohlmann melanjutkan. Mungkin membayangkan warga Indonesia masih mengalami tindak kekerasan di Indonesia, seperti peristiwa kerusuhan tahun 1998. Padahal kini di bawah Pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia tengah melakukan pembangunan infrastruktur besar-besaran dengan bantuan Pemerintahan Presiden China Xi Jinping.

.

Recent Posts

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

3 days ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

4 days ago

Pemerintah RI: Golden Visa Hasilkan Rp 48 Triliun Investasi Asing

Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…

1 week ago

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

4 weeks ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

1 month ago

Skandal Seks Belasan Biksu Mengguncang Thailand

Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…

3 months ago