Reformasi Pajak AS Dinilai Prestasi Besar Presiden Trump

Presiden Donald Trump dan anggota parlemen Partai Republik merayakan lolosnya RUU reformasi pajak yang dianggap sebagai prestasi terbesar tahun 2017. Seperti dilaporkan CNN, Presiden Trump mengungkapkan kebanggaannya Rabu (20/12/2017). ‘’Sederhana saja. Ketika kalian tidak mengharap bakal lolos, kami malah membuat Amerika menjadi besar kembali,’’ kata Trump. Sejumlah anggota Kongres Republik yang bekerja keras menggolkan RUU itu mengelilinginya, bertepuk tangan.

RUU reformasi pajak itu, merupakan perubahan sistem pajak AS sejak 30 tahun terakhir. Meski begitu, reformasi pajak yang tak didukung Kubu Demokrat itu, tidak didukung 55% responden poll pendapat CNN. ‘’Hanya 33% saja yang mendukung proposal Partai Republik, yang diharapkan bakal mengubah sistem perpajakan AS,’’ tulis CNN. Mengomentari hal ini, Senator Mitch McConnell dari Republik berjanji akan memperkenalkannya kepada warga AS. ‘’Kalau tidak bisa, ya kita cari jalan lain,’’ kata pemimpin Mayoritas Senat AS itu.

Maklum, banyak yang menilai, sistem pajak baru itu lebih menguntungkan para pengusaha kaya, daripada bermanfaat bagi wong cilik. ‘’Sebab, warga yang berpenghasilan $ 70 ribu ke atas saja yang menikmati keringanan,’’ tutur Myrna Pinkett, pendukung Demokrat menjelaskan. ‘’Sedangkan kami yang pendapatannya sekitar $ 30 ribu per tahun, tidak mendapatkan keringanan apa-apa,’’ sanggah Myrna, perempuan kulit hitam berusia 72 tahun itu.

Lagipula, keringanan pajak bakal mengakibatkan defisit anggaran belanja AS tahun 2018 makin membengkak $ 1 trilyun. Hal itu terjadi, karena potongan pajak yang baru saja disahkan akan memangkas pendapatan sebesar $ 1,5 trilyun. ‘’Apakah warga AS dan para pejabat AS menyadari hal itu,’’ tulis Majalah Fortune. Berarti pula, kesenjangan kaum kaya dan miskin makin melebar.

Memang, Pemerintah Trump berjanji akan menekan para pengusaha agar membantu warga miskin, bila ingin mendapatkan potongan pajak. ‘’Tapi bantuan kaum miskin itu hanya bersifat sementara saja. Sedangkan potongan pajak bagi kaum kaya itu sifatnya permanen,’’ tutur Myrna Pinkett kesal. Lalu kenapa RUU itu bisa diloloskan di Parlemen? ‘’Selain karena didukung para orang kaya, parlemen kini dikuasai mayoritas Partai Republik, yang memang pro pengusaha kaya,’’ sambungnya.

.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

5 days ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

1 week ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

2 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

2 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago