Categories: EconomyUncategorized

PRT Indonesia Bunuh Majikan Divonis 15 Tahun di Singapura

Seorang perempuan Indonesia bernama Minah dijatuhi hukuman 15 tahun penjara oleh Pengadilan Singapura, setelah mengaku membunuh majikannya Tay Quee Lang, Senin (23/4/2018).

Channelnewasia.com mengabarkan vonis itu dijatuhkan hakim, setelah Minah mengaku bersalah telah membunuh majikannya secara tak sengaja. Menurut tuduhan jaksa, peristiwa yang terjadi 13 Februari 2017 berawal ketika Tay Quee Lang, wanita yang berusia 77 tahun itu, minta tolong Minah, pembantunya untuk membantunya mandi dan duduk di atas kursi.

Minah yang waktu itu sedang makan, tidak menghiraukan panggilan majikannya. Hal itu membuat Tay Quee Lang marah dan memanggil pembantu rumah tangga asal Indonesia berkali-kali sambil berteriak. ‘’Makan kok lama sekali,’’ kata Tay Quee Lang seperti dituturkan Minah di depan polisi. Dan teriakan itu semakin menjadi-jadi, sewaktu Minah mencuci piring usai makan siang.

Adu mulut pun terjadi, tatkala Minah naik pitam dan melawan majikannya sambil mengambil pisau dapur dan mengancam majikan wanitanya itu. Melihat ancaman itu, Tay Quee Lang bukannya takut, malah menantang Minah yang maju mendekati majikannya yang berada di atas kursi. Saling dorong pun terjadi. Tay Quee Lang yang tua renta mencoba mendorong Minah yang lebih muda dan kuat. Akibatnya fatal. ‘’Pisau dalam genggaman Minah secara tak sengaja menancap di leher korban,’’ tulis dokumen di pengadilan Singapura.

Minah panik dan cepat-cepat mencuci tangannya yang penuh darah korban, lalu menelepon putri korban. Sementara itu, Minah sambil menangis berlarian mengelilingi ruang tamu, di kediaman majikannya di apartemen Tampines, Singapura.  Hal itu didengar tetangganya, yang kemudian menelepon polisi. Di depan polisi, Minah mengaku menemukan korban terbunuh dengan pisau menancap di lehernya.

Dari beberapa rekonstruksi yang dilakukan pihak kepolisian Singapura, terbukti bahwa Tay Quee Lang dibunuh pembantu rumah tangganya asal Indonesia. Suami korban mencari pembantu, karena masih bekerja. Dalam persidangan, Minah yang diancam hukuman mati atau seumur hidup itu, akhirnya mengaku bersalah dan diganjar hukuman penjara 15 tahun.

.

Recent Posts

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

3 days ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 weeks ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

2 weeks ago

Pemerintah RI: Golden Visa Hasilkan Rp 48 Triliun Investasi Asing

Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…

3 weeks ago

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

1 month ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

2 months ago