Militer Rusia ternyata tak menggigit seperti dahulu. Beruang Merah yang terlihat garang itu, kini sakit-sakitan karena peralatan militernya tak mengalami perbaikan yang berarti. Kapal perangnya yang masih aktif beroperasi hanya bisa dihitung dengan jari, apalagi tank-tank militernya.
Kantor berita Reuters mengabarkan, Presiden Vladimir Putin tak henti-hentinya mendorong kedigdayaan militernya. ”Kemampuan militer laut Rusia harus jadi prioritas utama,” katanya.
Kapal frigate militernya hanya satu yang beroperasi, sedangkan tiga lainnya masih nongkrong di basis militer salah satu negara Baltic. Sebuah sumber Reuters juga menyebutkan bahwa Rusia memang menyimpan dana cadangan cukup besar, hingga trilyunan Rubble.
”Namun dana itu bukan untuk membangun militer, melainkan berjaga-jaga dan membiayai kehidupan para pejabat tinggi dan warga Rusia. Seperti diketahui, sejak 2014, Barat menjatuhkan sanksi ekonomi sejak melakukan pencaplokan Ukraina,” tulis kantor berita itu.
Teknologi peralatan militer Rusia juga ketinggalan dan tidak memiliki para ahli memadai. Pabrik-pabrik militer kehilangan tenaga ahli.
Hal itu bisa dilihat dalam parade yang digelar di Lapangan Merah. Banyak tank dan pesawat udara yang dipamerkan dalam parade militer, kebanyakan adalah kendaraan prototipe. Bahkan dibandingkan dengan China, kecanggihan militer Rusia boleh disebut tidak sebanding. Angkatan Laut China dan personil serta peralatannya terlihat sangat modern dan canggih dibandingkan Rusia. (DP).
Isu biaya hidup, inflasi, dan imigrasi kerap mendominasi pemberitaan media di Amerika Serikat. Di tengah…
Cost of living, inflation, and immigration: buzzwords that encapsulate the main topic of news outlets.…
Sabtu, 6 Desember 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 916 orang meninggal dunia,…
Pada 22 November 2025, di sebuah ruangan di Asian Arts Initiative, Philadelphia, Riyan Pondaga akhirnya…
Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…