Agar Higienis, Paus Fransiskus Enggan Dicium Tangannya

Paus Fransiskus akhirnya memberikan tangannya untuk dicium saat menyapa warga di Vatikan, Rabu (27/3/2019). Dua hari sebelumnya, aksi Paus menarik tangannya saat akan dicium menimbulkan kontroversi di media sosial.

Kantor Berita BBC melaporkan, saat berkunjung ke gereja Katolik di Loreto, Italia, pada Senin (25/3/2019), Paus berulang kali menarik tangan kanannya saat dicium warga. Padahal mereka sudah antre panjang. Video itu beredar luas di dunia maya dan memicu perdebatan seputar perang budaya di Katolik, yakni antara konservatif dan progresif.

Sebuah kelompok Katolik konservatif yang mengkritik Paus menyebut hal itu mengganggu. Namun pihak lain menganggap wajar jika seorang Paus tidak senang tangan atau cincinnya dicium. Hal ini pun pernah terjadi dengan Paus Paulus Yohanes II dan Benediktus.

Alessandro Gisotti, jurubicara Vatikan buru-buru menjelaskan, alasan Pemimpin Katolik itu menarik tangannya. ”Sederhana saja kok. Agar lebih higienis,” tutur Gisotti yang mengaku telah menanyakan hal itu kepada Paus Franciskus.

Gisotti menambahkan Paus Franciskus selama ini tak segan-segan memeluk umatnya. ”Beliau juga senang apabila warga Katolik bersedia mencium cincinnya,” tambah Alessandro Gisotti.

Cincin Kepausan dikenakan seorang pemimpin Katolik pada jari ketiga tangan sebelah kanan. Hal itu merupakan simbol tentang kekuasaan seorang Pemimpin Katolik. Mencium tangan seorang pemimpin, merupakan tradisi lama untuk menunjukkan rasa hormat dan patuhnya.

Bila seorang Paus wafat, maka cincin suci itu segera dimusnahkan atau dihancurkan, sebagai tanda bahwa kekuasaannya berakhir. (DP)

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

1 week ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

1 week ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

2 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

3 weeks ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

1 month ago