Departemen Pertahanan Israel menggunakan senjata baru menghadapi aksi protes warga Palestina. Senjata baru bernama Sha’aga atau senjata pemekak telinga itu berbentuk seperti terompet raksasa yang mampu mengirimkan gelombang radio berfrekuensi tinggi.
Senjata tersebut, juga bakal memekakkan telinga para demonstran. Bahkan, semakin lama para demonstran bertahan, maka telinga mereka akan tuli.
”Senjata Sha’aga diakui sangat efektif oleh serdadu Israel yang menggunakannya untuk menghalau para demonstran Palestina baru-baru ini,” tulis situs berita Israel Arutz 7.
Pekan lalu, puluhan ribu demontran Palestina melakukan aksi protes dekat perbatasan Israel, untuk memperingati perayaan setahun, aksi kekerasan di Jalur Gaza. Senjata yang mampu mengaum keras-keras itu, mampu menghalau para penyusup Arab ke wilayah pemukiman Israel.
Senjata pengaum itu akhirnya dikembangkan oleh industri pertahanan Israel, karena AS tidak menyetujui penjualan senjata yang tak mematikan tersebut. Sejak beberapa tahun lalu, AS telah mengembangkan senjata pemekak telinga Long Range Acoustic Device (LRAD) dan digunakan untuk membubarkan para demonstran dalam pertemuan G20 di Pittsburgh, tahun 2009 lalu. Oleh AS, senjata LRAD tersebut digunakan untuk kepentingan sendiri, dan tidak dijual ke luar negeri.(DP).
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…
Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…
Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…
Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…
Seorang diplomat Indonesia ditemukan tewas di sebuah guest house di Jakarta, Selasa lalu. Diplomat bernama…