Awas!! Operasi Penggrebegan Imigran Ilegal Digelar Minggu 14 Juli 2019

Setelah ditunda dua pekan lalu, petugas imigrasi ICE akan melakukan operasi penggrebegan imigran ilegal, Minggu 14 Jul 2019.

Sumber yang diwawancara harian The New York Times menyebutkan, ”Selain melakukan penggrebegan, petugas ICE juga akan melakukan deportasi,” tutur sumber tersebut. Untuk itu, besar kemungkinan bakal menangkap imigran yang berada di jalan, walaupun mereka bukan sasaran kami,” sambungnya.

 

Jika memungkinkan, anggota keluarga yang ditangkap akan ditahan di pusat-pusat tahanan imigrasi di Texas dan Pennsylvania. Namun, karena kapasitasnya terbatas, mungkin mereka akan ditempatkan di hotel-hotel selama dipersiapkan dokumen dan paspornya untuk dipulangkan ke tanah airnya. ”Tujuan ICE segera mendeportasi keluarga imigran secepat mungkin,” tutur sumber The New York Times.

Petugas ICE akan menargetkan sekitar 2 ribu imigran yang telah ditolak permohonan asilumnya dan diperintahkan pengadilan untuk pulang. Sejak beberapa bulan lalu, mereka telah dikirimi surat untuk segera meninggalkan AS.

Oleh sebab itulah, para petugas ICE diingatkan bahwa operasi penggrebegan kali ini berlangsung secara terbatas. Sebab, berita penggrebegan itu telah tersebar di antara imigran asing, termasuk imigran asal Indonesia. Beberapa kota yang mungkin jadi sasaran antara lain Atlanta, Baltimore, Chicago, Denver, Houston, Los Angeles, Miami, New Orleans, New York dan San Francisco.

Sejumlah pesan yang beredar di antara grup Whatsapp dan Facebook warga Indonesia di AS, menyebutkan agar waspada pada hari Minggu 14 Juli nanti. Bahkan banyak warga Indonesia yang diminta untuk tinggal di dalam rumah dan tidak membuka pintu bila ada petugas datang. Perlu diketahui, petugas ICE tidak boleh mendobrak atau masuk ke kediaman seseorang tanpa izin.

(Baca: Langkah-langkah Menghadapi Petugas Imigrasi) 

Pekan lalu, Senat yang dikuasai Partai Demokrat telah menyetujui anggaran bantuan kemanusiaan sebesar $ 4,6 miliar. Dana ini disepakati untuk membangun tambahan fasilitas tahanan dan tempat tidur bagi imigran ilegal yang tertangkap. Sebanyak 144 ribu lebih imigran ditangkap saat menyeberang perbatasan antara Mexico-AS.

 

Pencairan dana itu diloloskan Demokrat, setelah beredar gambar menyedihkan mengenai fasilitas tahanan para imigran di Texas dan beberapa tempat lain. Seorang imigran dan putrinya asal El-Salvador, tewas saat berjuang menyeberangi Sungai Rio Grande yang ganas itu, agar mendapatkan suaka politik di AS. (DP)

.

Recent Posts

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

15 hours ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

1 week ago

Skandal Seks Belasan Biksu Mengguncang Thailand

Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…

2 months ago

Dari Kampus Amerika ke Panggung Indonesia

Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…

2 months ago

“Spotlight of Indonesia” Memukau Penonton di Museum Sandy Spring, Maryland

Sandy Spring, Maryland, AS — Riuh tepuk tangan dan decak kagum menggema di Museum Sandy…

2 months ago

Presiden Trump Terapkan Tarif 19 Persen Bagi Produk Indonesia ke AS

Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…

2 months ago