Menghapus Data Pribadi di Dunia Maya Ternyata Tidak Gampang

Mendapati data pribadi di internet digunakan orang lain sangat menyebalkan. Apalagi bila data itu digunakan untuk menipu atau minta sumbangan, mencari pasangan hidup dan keperluan lainnya. 

‘’Benar-benar mengesalkan bila nomor telepon kita terpasang di internet, dan banyak yang tahu kita sudah menikah,’’ kata Stephen B. Wicker, professor of electrical and computer engineering di Cornell University kepada stasiun televisi CNBC. Nama anggota keluarga, properti, nama bank dan lainnya terpampang di internet, bahkan banyak yang menggunakan data untuk pemerasan, pelecehan seksual dan lainnya.

Ada beberapa cara untuk menghapus data diri anda di internet.

Google:

Google punya alat ‘’Results about you’’ yang menghapus nama dan data pribadi anda dari mesin pencari Google. Meskipun tidak semua data yang bisa dihapus dari jaringan internet. Anda bisa meminta Google untuk menghapus data dari mesin pencari Google Search, atau menghubungi pemilik situs atau website dan meminta agar data diri anda dihapus.

Situs-situs berbayar:

Seperti DeleteMe, Kanary dan OneRep atau lewat situs Spokeo, MyLife.com dan Radaris memungkinkan konsumen meminta agar data anda dihapus dari database mereka. Tarifnya mulai dari $ 7.00 (setara Rp 105 ribu) hingga $ 129 (sekitar Rp 20 juta) setahun.

Sementara DeleteMe menawarkan $ 129 per orang per tahun. Kanary juga menawarkan $ 105 per orang per tahun, dan untuk satu keluarga terdiri dari dua orang $ 150 per tahun. OneRep punya tarif hampir $ 100 setahun satu orang, dan $ 180 untuk enam orang. OneRep mengaku telah menghapus 5 juta rekaman nama dan data pribadi lainnya, sedangkan OneRep menghapus 2.389 informasi pribadi rata-rata, selama dua tahun.

Data Pribadi Sulit Dihapus

Pada dasarnya sulit menghapus data pribadi seseorang. Informasi tertentu seperti catatan kejahatan umum, seperti kriminalitas dan kejahatan seksual, sulit dihapus. Selain itu, sejumlah situs di internet yang berkantor di luar AS, tidak menawarkan prosedur penghapusan data pribadi. Di AS menghapus data lebih minim dibandingkan di Eropa yang memiliki privasi lebih kuat.

‘’Pada dasarnya, sekali nama anda tercantum di beberapa situs, maka data pribadi anda bakal sulit dihapus,’’ tutur Adam K. Levin, salah satu pengacara konsumen dan mantan Direktur Divisi Konsumen di New Jersey.

Karena itu, sebaiknya anda selalu waspada bila berhubungan dengan provider atau perusahaan telepon atau internet berbayar yang anda gunakan. ‘’Sebaiknya selalu waspada,’’ ujar Stephen B. Wicker, professor computer engineering and electrical di Cornell University. (DP)

.

Recent Posts

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

2 days ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 weeks ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

2 weeks ago

Pemerintah RI: Golden Visa Hasilkan Rp 48 Triliun Investasi Asing

Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…

3 weeks ago

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

1 month ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

2 months ago