Eman Salehi, seorang wartawati Bahrain ditembak mati seorang lelaki di depan rumahnya dan disaksikan putranya dari balik jendela mobil.
The Telegraph mengabarkan Kamis (29/12/2016), peristiwa tragis yang menimpa Eman Salehi itu, dikhawatirkan akan menimbulkan huru-hara politis. Dan berpotensi menimbulkan protes melawan monarki Sunni. Maklum, Eman Salehi, 28 tahun, adalah wartawati olahraga berpaham Syiah. Apalagi, menurut aktivis anti-Bahrain, pelakunya adalah keluarga kerajaan Bahrain.
Tersangka pelakunya langsung menyerahkan diri ke kantor kepolisian Kota Riffa, kota yang dikuasai para pejabat tinggi militer dan keluarga kerajaan Bahrain. Kementerian dalam negeri Bahrain hanya menyebut kasus tersebut sebagai ‘’Pembunuhan seorang perempuan’, tanpa menyebut pelakunya. Padahal, menurut kantor berita setempat menyebutkan pelakunya adalah lelaki Bahrain berusia 34 tahun.
Kelompok aktivis yang bekerja di Bahrain Watch mengungkapkan pemuda itu juga seorang anggota keluarga kerjaaan. ‘’Pembunuhnya adalah anggota polisi dan juga keluarga kerajaan,’’ tutur Faten Busheri, aktivis Bahrain Watch.
Kerajaan Bahrain yang dipimpin Emir Hamad bin Isa bin Salman al-Khalifa sejak 1999, didukung oleh tentara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Pada 2011, Bahrain menjebloskan ratusan aktivis Syiah ke penjara, karena menuntut persamaan hak politiknya. Kematian Salehi mencerminkan perlakuan Kerajaan Bahrain terhadap kelompok Syiah.
Cost of living, inflation, and immigration: buzzwords that encapsulate the main topic of news outlets.…
Sabtu, 6 Desember 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 916 orang meninggal dunia,…
Pada 22 November 2025, di sebuah ruangan di Asian Arts Initiative, Philadelphia, Riyan Pondaga akhirnya…
Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…
Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…
Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…