NEW YORK - MAY 2008: The New York Times newspaper being delivered to newsstands and all night deli's starting at 5am on May, 2008 in New York City. The goal is that all papers will be delivered and available by 8am. (Photo by Jonathan Torgovnik/Getty Images)
Redaktur dan wartawan Harian The New York Times ramai-ramai melakukan walk-out Kamis (29/6/2017) untuk memprotes pengurangan karyawan akibat restrukturisasi yang dilakukan pihak manajemen. Aksi protes itu dilakukan menyusul dua surat yang dikirimkan para wartawan harian kondang itu, ke meja Editor Eksekutif Dean Baquet dan Redaktur Umum Joseph Kahn.
Dalam surat itu, para wartawan merasa dikhianati dan tidak dihargai, dan mereka minta agar pihak manajemen mempertimbangkan lagi pengurangan staf dan karyawan, sebagai bagian dari rencana restrukturisasi. ‘’Mengurangi jajaran redaksi dari semula 100 orang hingga 50 orang tidak realistis, sementara mereka mengharap kualitas berita yang sama,’’ bunyi surat itu.
Lebih lanjut surat itu mengungkapkan, jajaran eksekutif selalu menekankan pentingnya menghargai pembaca, juga memberikan pembaca agar suaranya didengar. ‘’Dean dan Joe: Kami adalah pembaca kalian, tapi kalian kini berbalik memunggungi kami,’’ lanjut surat itu, seraya meminta agar pihak manajemen lebih transparan dalam melakukan restrukturisasi.
Selain itu, para wartawan The Times juga ingin menjukkan solidaritas mereka terhadap para editor naskah yang diperkirakan bakal dibabat habis. ‘’Mereka menyelamatkan reporter dan koran Times dari kesalahan dan kecerobohan kami, setiap hari sehingga tampil prima. Baik kesalahan kecil maupun besar,’’ tulis mereka. Bahkan, menurut MarketWatch.com, ‘’Para editor naskah itu digambarkan tak ubahnya seperti seekor anjing yang mengotori pompa hidran pemadam kebakaran di ruang redaksi,’’ tulis laman itu.
Restrukturisasi atau lebih tepatnya pengurangan tenaga kerja terpaksa dilakukan jajaran The Times, karena perolehan iklan di media cetaknya merosot hingga 18%. Sebaliknya perolehan iklan untuk edisi digital meningkat hampir 19%, atau setara dengan kenaikan 38% dari total keuntungan pendapatan iklan perusahaan tersebut. Baru-baru ini The Times mengangkat Meredith Kopit Levien sebagai Kepala Operasional Perusahaan The New York Times Company, perusahaan yang menerbitkan harian itu, untuk menggenjot bisnis edisi digitalnya.
SaveSave
SaveSave
Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…
Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…
Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…
Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…