Enam Remaja Tim Robotik Internasional Burundi Menghilang

Enam remaja Burundi yang ikut bertarung dalam lomba robot tiba-tiba menghilang setelah ikut kompetisi di Washington DC. The New York Times mengabarkan, dua di antaranya, yakni Don Ingabire, 16 dan Audrey Mwamikazi, 17 tampak menyeberang ke Canada, Kamis (20/7/2017). Namun tak diketahui ke mana tujuan mereka. Sementara itu, empat remaja sisanya bernama Aristide Irambona, 18, Nice Munezero, 17; Kevin Sabumukiza, 17 dan Richard Irakoze, 18 belum diketahui keberadaannya.

Menurut Canesius Bindaba, mentor tim robot Burundi, anak asuhannya terakhir terlihat Selasa malam, dua hari sebelumnya, di dekat lokasi perlombaan berlangsung. Yakni di Daughter of The American Revolution Constitution Hall, Washington DC. Namun mereka tidak ditemukan di asrama tempat pemondokan mereka. Diduga mereka menggunakan bis jemputan berbeda, yang disediakan panitia.

Joe Sestak, Ketua First Global, penyelenggara lomba tersebut, langsung memerintahkan petugas kepolisian Washington DC untuk mencari ke-6 remaja Burundi itu. Foto mereka telah disebarkan lewat media sosial dan menanyai para peserta lain. Namun tetap saja nihil. Kedutaan Burundi di Washington menjelaskan, mereka tidak tahu menahu keberadaan ke-6 remaja yang mengantungi visa izin tinggal selama setahun di AS.

Ada dugaan, mereka bermaksud mencari suaka politik di AS dan Canada. Krisis politik di Burundi, menyebabkan 325 ribu warganya melarikan diri ke negara-negara tetangga sejak 2015 lalu. Kebanyakan mereka melarikan diri ke Tanzania, Rwanda, Uganda dan Republik Demokratik Congo.

Kompetisi Robot Internsional 2017 ini, juga diikuti oleh tim remaja dari Indonesia. Tim Madrasah Aliyah TechnoNatura dari Depok Jawa Barat berhasil meraih medali perak untuk kategori ‘Inovasi Teknik Terbaik’. Robert Dudek, salah satu juri First Global Challenge menjelaskan tim Indonesia meraih juara karena ‘’Mereka memiliki keunikan. Rancangan robot mereka memiliki fitur mekanisme yang mampu melontarkan bola. Sangat menarik,’’ tutur Robert Dudek kepada VOA Indonesia.

SaveSave

SaveSave

SaveSave

.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

6 days ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

1 week ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

2 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

2 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago