Putra Mahkota Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman membuka kesempatan bagi kaum wanita Saudi untuk menjadi anggota militer.
Arab News mengabarkan Rabu (7/3/2018), kesempatan itu diungkapkan Pangeran Muhammad bin Salman pekan lalu, saat mengumumkan program reformasi yang dicanangkan di Saudi. Kaum wanita yang berusia antara 25 hingga 35 tahun, berpendidikan SLTA dan tinggi badan 155 centimeter bisa menjadi anggota militer Saudi.
Untuk sementara ini, mereka ditempatkan di satuan non-tempur atau menjadi pendukung pasukan militer Saudi. Kaum wanita akan menjalani wajib militer terlebih dahulu dan tetap didampingi oleh suami atau pendamping lainnya, yang sama-sama berdomisili di satu kawasan.
Dalam wawancara dengan Gulf News, Iqbal Dandari, perempuan Saudi salah satu anggota Dewan Penasehat Syura menjelaskan, ‘’Wanita harus dilatih untuk mengabdi pada negara dan tanah airnya, apabila terjadi krisis, perang atau diserang negara asing,’’ kata Iqbal Dandari. ‘’Wanita Saudi pada dasarnya cukup kuat dan pemberani, sehingga warga Saudi akan merasa lebih aman karena mereka dikawal oleh wanita Saudi yang terlatih mempertahankan negara,’’ sambungnya.
Menurut Gulf News, sebelumnya, Pemerintah Riyadh telah membuka lowongan bagi kaum wanita di 140 bidang pekerjaan di pusat pengendali lalu lintas udara. Lebih dari 10 ribu wanita mendaftarkan diri, sehingga pihak penyelenggara kewalahan.
Aksi Israel di Gaza membuat banyak mahasiswa di hampir seluruh penjuru dunia bangkit dan protes.…
Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika, menyajikan…
Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…
KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…
During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…
Di sana tempat lahir beta …