Dua buah imbauan dikeluarkan pihak Konsul Jenderal Republik Indonesia di New York. Imbauan pertama yang diedarkan 6 Juli 2020 lalu berisi ajakan bagi warga Indonesia untuk memantau kondisi keamanan lewat media massa dan informasi pihak keamanan setempat. KJRI tak lupa mencantumkan sejumlah nomor hotline, bila memerlukan bantuan KJRI.
Maklum, sejak awal Juli ini, kondisi keamanan di New York dan sekitarnya diwarnai aksi kekerasan bertubi-tubi. Harian The New York Times mengabarkan terjadi 64 kali aksi penembakan, dan 10 di antaranya menelan korban jiwa, sejak beberapa hari belakangan ini.
”Kota yang Tak pernah Tidur” itu, ternyata mencatat 528 kali penembakan dari awal tahun hingga akhir Juni lalu. Sementara di Kota Chicago, tercatat 336 kasus pembunuhan hingga 2 Juli lalu.
Tak cuma itu. Pihak KJRI juga mengedarkan imbauan atau peringatan agar warga Indonesia berhati-hati dengan munculnya penipuan berkedok pendataan COVID-19. ”Penipuan mengatas namakan Contact Tracer COVID-19 (Pelacak Kontak Covid-19) semakin marak!” bunyi imbauan KJRI.
Karena itu, warga Indonesia diminta berhati-hati agar tidak tertipu. Untuk itu, pihak KJRI memberikan lima cara untuk membedakan Contact Tracer yang asli dan palsu.
Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…
Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…
Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…
Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…