Press "Enter" to skip to content

Ima Matul Maisaroh Sukses Berpidato di Podium Konvensi Nasional Demokrat, Philadelphia 2016

Ima Matul Maisaroh ternyata mampu tampil meyakinkan di panggung politik AS. Perempuan asal Gondanglegi, Malang itu, berhasil menyampaikan pidatonya di hadapan puluhan ribu delegasi yang menghadiri Konvensi Partai Demokrat di Stadion Utama Wells Fargo, Philadelphia, Pennsylvania, Selasa 26 Juli 2016.

Ima, mantan pramuwisma yang mengalami siksaan itu, mengungkapkan bahwa ia menemukan kenyaman di CAST, Coalition to Abolish Slavery & Trafficking, setelah melarikan diri dari bkas majikannya. ‘’Saya menemukan kembali kekuatan untuk mengorganisasi para mantan korban perbudakan dari seluruh AS,’’ tutur Ima yang tampil dengan setelan jas biru dan rok hitam.

Menurutnya, sebelum perdagangan manusia menarik perhatian kita. Sebelum ada hukum yang mencegah adanya perdagangan manusia. ‘’Bahkan sebelum saya melarikan diri dari bekas majikan saya, Hillary Clinton berhasil mengakhiri perbudakan modern,’’ kata Ima Matul Maisaroh yang malam itu tampil mengenakan kacamata merah. ‘’Sepanjang karirnya, Hillary tetap bertekad mengakhiri perbudakan,’’ sambung perempuan jebolan kelas I SMA Khoirudin, Gondanglegi, Malang.

‘’Ternyata perdagangan manusia tidak hanya terjadi di luar negeri, tetapi juga di dalam negeri kita sendiri. Setiap hari saya mendengar kisah yang mirip dengan pengalaman saya. Saya masih punya harapan, bahwa kesadaran akan adanya perbudakan, dan makin meningkatnya komitmen meraih solusi agar para korban menjadi generasi perbudakan yang terakhir,’’ kata Ima yang selalu didampingi Hani White, salah satu pengurus inti Diaspora Indonesia chapter Philadelphia.

Sebelum mengakhiri pidatonya yang singkat itu, Ima menaruh harapan pada Hillary Clinton. ‘’Saya memiliki secercah harapan, khususnya pada Hillary Clinton. Bila menjadi presiden AS, saya sebagai bekas korban perbudakan dan perdagangan manusia, berharap agar praktik perdagangan manusia dan perbudakan segera diakhiri,’’ kata Ima yang kepalanya masih terluka akibat siksaan. Suaranya menggema di Stadion Utama Wells Fargo, diiringi tepuk tangan riuh para hadirin.

Baca juga: Srikandi Indonesia Berpidato di Konvensi Nasional Demokrat

Pidato yang hanya beberapa menit itu, ‘’Terasa seperti lama dan berjam-jam,’’ tutur Ima yang hadir di arena sejak pukul 16.00, untuk melakukan latihan. ‘’Tapi baginya, pidato itu menjadi momen paling berharga selama hidupnya,’’ kata Myrna Pinkett, salah seorang ibu kulit hitam pendukung setia Hillary Clinton.

Karena banyaknya permintaan wawancara dari media Indonesia, Ima Matul menggelar jumpa pers, Rabu 27 Juli 2016. Acara ‘Bincang-bincang sambil Makan Pagi’ yang dimulai pukul 9.30 itu digelar hasil kerjasama CAST, Coalition to Abolish Slavery & Trafficking dengan Indonesian Lantern LLC, penerbit situs www.indonesianlantern.com.

 

Acara yang berlangsung di sebuah apartemen eksklusif di kawasan pusat Kota Philadelphia itu, dihadiri sejumlah media televisi Indonesia. Di antaranya TV-One, AN-TV, Viva.com, VOA Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris serta media lain yang mengikuti lewat streaming video, juga Prayoga, political affairs Kedubes RI Washington DC dan warga Diaspora Indonesia di Philadelphia. DP

Esprit MY - VIP Days (25% off storewide)

Mission News Theme by Compete Themes.