The New York Times Kurangi separuh wartawannya

Redaktur dan wartawan Harian The New York Times ramai-ramai melakukan walk-out Kamis (29/6/2017) untuk memprotes pengurangan karyawan akibat restrukturisasi yang dilakukan pihak manajemen. Aksi protes itu dilakukan menyusul dua surat yang dikirimkan para wartawan harian kondang itu, ke meja Editor Eksekutif Dean Baquet dan Redaktur Umum Joseph Kahn.

Dalam surat itu, para wartawan merasa dikhianati dan tidak dihargai, dan mereka minta agar pihak manajemen mempertimbangkan lagi pengurangan staf dan karyawan, sebagai bagian dari rencana restrukturisasi. ‘’Mengurangi jajaran redaksi dari semula 100 orang hingga 50 orang tidak realistis, sementara mereka mengharap kualitas berita yang sama,’’ bunyi surat itu.

Lebih lanjut surat itu mengungkapkan, jajaran eksekutif selalu menekankan pentingnya menghargai pembaca, juga memberikan pembaca agar suaranya didengar. ‘’Dean dan Joe: Kami adalah pembaca kalian, tapi kalian kini berbalik memunggungi kami,’’ lanjut surat itu, seraya meminta agar pihak manajemen lebih transparan dalam melakukan restrukturisasi.

Selain itu, para wartawan The Times juga ingin menjukkan solidaritas mereka terhadap para editor naskah yang diperkirakan bakal dibabat habis. ‘’Mereka menyelamatkan reporter dan koran Times dari kesalahan dan kecerobohan kami, setiap hari sehingga tampil prima. Baik kesalahan kecil maupun besar,’’ tulis mereka. Bahkan, menurut MarketWatch.com, ‘’Para editor naskah itu digambarkan tak ubahnya seperti seekor anjing yang mengotori pompa hidran pemadam kebakaran di ruang redaksi,’’ tulis laman itu.

Restrukturisasi atau lebih tepatnya pengurangan tenaga kerja terpaksa dilakukan jajaran The Times, karena perolehan iklan di media cetaknya merosot hingga 18%. Sebaliknya perolehan iklan untuk edisi digital meningkat hampir 19%, atau setara dengan kenaikan 38% dari total keuntungan pendapatan iklan perusahaan tersebut. Baru-baru ini The Times mengangkat Meredith Kopit Levien sebagai Kepala Operasional Perusahaan The New York Times Company, perusahaan yang menerbitkan harian itu, untuk menggenjot bisnis edisi digitalnya.

SaveSave

SaveSave

.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

6 days ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

1 week ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

2 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

3 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago