Press "Enter" to skip to content

Kisah Masafumi Nagasaki, Pertapa Telanjang dari Jepang

Masafumi Nagasaki, seorang tua Jepang yang hidup telanjang di Pulau Sotobanari, sebuah pulau terpencil Jepang diminta untuk kembali ke lingkungan penduduk biasa. Padahal, menurut Fox News, Nagasaki telah menjalani hidup menyendiri tanpa mengenakan pakaian itu selama 29 tahun.

‘’Seseorang melihatnya sendirian di pulau itu, dan memanggil polisi, karena dianggap terlalu lemah,’’ tutur Alvaro Cezero, blogger yang hidup selama lima hari dengan Nagasaki. ‘’Polisi menggiringnya dan kembali ke lingkungan masyarakat umum. Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa karena badannya lemah,’’ sambung Alvaro Cezero. ‘’Akhirnya mereka melepaskannya untuk kembali ke Pulau Sotobanari,’’ ujar Alvaro.

Lelaki Jepang berusia 82 tahun itu memang lebih suka hidup di Pulau Sotobanari, gugusan kepulauan Yaeyama, dekat perbatasan Taiwan.  ‘’Saya tidak kerasan hidup di antara warga biasa. Mereka memperlakukan saya seperti orang idiot,’’ kata Nagasaki yang pernah menikah dan bercerai itu. 

‘’Di pulau ini, tidak seorang pun yang memerintah saya untuk melakukan apapun. Saya hanya menuruti hukum alam. Kita tidak bisa mengatur alam, tapi kita hanya mematuhi hukum alam,’’ tutur Nagasaki yang hanya seminggu sekali turun gunung untuk membeli air dan keperluan makan lainnya.

Saat tiba di Pulau Sotonabari pertama kalinya, Masafumi Nagasaki mengenakan pakaian lengkap. Namun badai memusnahkan pakaian dan barang-barang miliknya, sehingga ia memilih untuk bertelanjang badan. ‘’Berkelilling dengan telanjang, tidak cocok bagi kehidupan bermasyarakat. Lain halnya hidup di sini,’’ kata Nagasaki yang dijuluki ‘Naked Hermit’ atau ‘Pertapa Telanjang’

Mission News Theme by Compete Themes.