Menurut rencana, Dian Pramana Putra dimakamkan di Pemakaman Wakaf Ibadurachman Kelapa Dua Ciracas, Jawa Barat, hari ini, Jumat 28 Desember 2018. Penyanyi kelahiran Medan berusia 57 tahun itu, sempat dirawat beberapa hari di RS Ibu dan Anak Hermina, Jatinegara Jakarta Timur, akibat leukimia yang dideritanya sejak lama.
Setelah Dian bersikeras untuk pulang, akhirnya keluarganya membawa pulang ke kediamannya di Jalan Tebet Barat, Jakarta Selatan. ”Dian meninggal dunia sekitar pukul 20.05,” tutur Deddy Dhukun, penyanyi duetnya yang selalu setia menyertai dan memberikan bantuan finansial. “Tadi waktu saya tengok, saya peluk dia, dia nangis, dia bilang terima kasih om Deddy banyak bantu saya. Nangis dia,” sambung Deddy.
Dian Pramana Putra, putra seorang pemusik Jazz asal Medan itu, melejit namanya setelah meraih penghargaan Festival Cipta Lagu Remaja tahun 1980 untuk lagu ciptaannya ‘Pengabdian’. Kemudian Dian berduet dengan Deddy Dhukun dalam grup 2D yang meledak dengan lagu ‘Keraguan’. Sejumlah lagu juga pernah diluncurkan Dian dan Deddy Dhukun bersama Bagoes A. Riyanto yang tergabung dalam Kelompok 3 Suara, K3S.
Sejumlah lagu yang sempat ngetop di blantika musik Indonesia di antaranya ‘Masih Ada’, ‘Kau Seputih Melati’, ‘Keraguan’ dan beberapa lagu lainnya. Lagu-lagu ciptaannya yang dibawakan penyanyi lain di antaranya Lagu ‘Melayang’ yang dibawakan almarhumah January Christy dan sempat ngetop pada tahun 1980-an. (DP).