Dua puluh orang dari Partai Demokrat kandidat presiden AS akan bertarung dalam debat awal yang digelar di Pusat Kebudayaan Adrienne Arsht Center, Miami Florida. 10 orang pertama akan mengikuti debat pada hari pertama Rabu, 26 Juni 2019, dan 10 orang sisanya akan naik panggung Kamis 27 Juni 2019, keesokan harinya.
Begitu banyak para kontestan yang akan tampil, sehingga setiap orang hanya kebagian beberapa menit dalam debat yang berlangsung selama 2 jam per harinya itu. ”Debat itu agak berlebihan ya,” kata Joe Biden, 76 tahun kandidat tertua di antara para calon yang bertarung.
Sejumlah kandidat dikabarkan melakukan latihan sebelumnya dengan staf dan pembantunya. Sebab, setiap kandidat hanya diberi waktu 1 menit untuk menjawab pertanyaan dan 30 detik untuk menanggapi lawan bicaranya. Mereka juga tidak diberi kesempatan untuk memberikan pernyataan pembuka, namun diberi waktu untuk memberikan pernyataan penutup.
Karena itu, dalam kesempatan kali ini, banyak yang menduga para kandidat baru akan memperkenalkan diri bagi penonton berskala lebih besar. Sedangkan kandidat muka lama, akan menggunakan kesempatan ini untuk mempertahankan kebijaksanaan kontroversial yang pernah dilakukannya.
Acara ini akan dipandu oleh lima moderator. Yakni Savannah Guthrie dari NBC News, Lester Holt dari ABC News. Juga ada Rachel Maddow pemandu acara televisi di MSNBC dan José Diaz-Balart dari stasiun televisi bahasa Spanyol, Telemundo.
Berikut ini para kandidat yang akan bertarung, dan pemenangnya akan dipilih menjadi Calon Presiden 2020 dalam Komite Nasional Demokratik AS: Joe Biden, Senator New Jersey. Cory Booker, dari South Bend, Indiana, Walikota Pete Buttigieg, mantan menteri Housing and Urban Development Julián Castro, Anggota Parlemen Tulsi Gabbard.
Lalu Senator New York Kirsten Gillibrand, Senator California, Kamala Harris; Gubernur Washington Jay Inslee, Senator Minnesota Amy Klobuchar, mantan anggota parlemen Texas, dan Beto O’Rourke, Senator Vermont. Bernie Sanders, Senator Massachusetts, Elizabeth Warren; Pengusaha Andrew Yang dan Marianne Williamson, penulis, aktivis dan pembicara kondang AS. (DP).