Press "Enter" to skip to content

Konsulat Jenderal RI Houston Imbau warga Indonesia di Florida agar waspada

DP —  Pihak Konsul Jenderal RI di Houston, Texas mengeluarkan imbauan warga Indonesia di Orlando untuk tetap tenang dan mawas diri. Imbauan ini dikeluarkan untuk mengantisipasi kemungkinan aksi balas dendam warga setempat kepada warga Muslim, setelah peristiwa penembakan di Klub malam Pulse Kota Orlando, Florida.

‘’Kami sudah saling berbicara dan saling kontak untuk memastikan tidak ada warga Indonesia yang menjadi korban,’’ tutur Dharma Batubara, pendiri VIDA Florida. ‘’Secara lisan imbauan itu telah disampaikan oleh Pak Bambang Setyobudhi, Konsul Informasi dan Kebudayaan KJRI Houston,’’ tutur Dharma, pendiri Voice of Indonesians in Florida, VIDA.

Dharma Batubara, pendiri VIDA
Dharma Batubara, pendiri VIDA

Diperkirakan, dari ratusan warga Indonesia tinggal di Negara Bagian Florida, terdapat puluhan warga Indonesia yang berdiam di Kota Orlando. Belasan di antaranya, yang tergolong kelompok LGBT, Lesbian Gay, Bisexual dan Transgender, membentuk kelompok sendiri. ‘’Kebetulan mereka tidak tergabung dalam kelompok Gay setempat yang mangkal di klub malam itu,’’ tutur Dharma. ‘’Sehingga tidak satu pun warga Indonesia yang menjadi korban,’’ sambung Dharma Batubara.

Seperti diketahui, sedikitnya 50 orang tewas dan 53 korban luka parah dalam peristiwa penembakan di klub malam Pulse di tengah Kota Orlando. Peristiwa yang terjadi pukul 2.00 Ahad dinihari, diawali dengan penembakan yang dilakukan oleh Omar Mateen. Menurut sejumlah saksi mata, Omar meneriakkan ‘Asma Allah’’ sebelum menembaki para korban dengan dua buah senapan laras panjang, senapan mesin dan sepucuk pistol.

omar mateen
Omar Mateen

Ada kabar, Omar terpicu amarahya, setelah meihat dua cowok berciuman di tempat umum. Omar, 29, dari Port St. Lucie itu kemudian melampiaskan dendamnya di dalam Klub Malam Pulse, yang dipenuhi 300 tamu mayoritas kaum sejenis itu, sebelum tewas menembak kepalanya. Omar yang bercerai dengan istrinya, meninggalkan seorang putra berusia 3 tahun. Jam malam sempat diberlakukan di Orlando, Florida, Ahad lalu.

‘’Ini benar-benar aksi teror yang membuat warga Amerika sangat marah,’’ ujar Gubernur Florida, Rick Scott dalam keterangan persnya. ‘’Saya menghargai upaya peringkus pelaku yang mengambil risiko untuk menyelamatkan jatuhnya lebih banyak korban,’’ sambungnya. Hal yang sama juga diutarakan Presiden Obama. ‘’Kita semua tahu bahwa ini adalah aksi teror dan aksi dendam,’’ kata Presiden Obama dalam penjelasannya di Gedung Putih. ‘’FBI tengah melakukan penyidikan untuk mengungkap motif dan fakta di balik peristiwa ini,’’ sambungnya.

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Mission News Theme by Compete Themes.