Press "Enter" to skip to content

Dua ribu posisi pemerintahan Trump belum terisi

Pemerintahan Presiden Donald Trump masih kewalahan karena belum mengisi 2 ribu posisi di sejumlah badan dan organisasi pemerintah.

CNN mengabarkan Jumat (10/3/2017) bahkan empat di antaranya merupakan posisi penting. Yaitu, Deputi Menteri Luar Negeri, Deputi Menteri Keuangan, Deputi Menteri Pertahanan dan Wakil Jaksa Agung. Sampai kini Trump baru dapat mengusulkan satu nama, Rod Rosentein, sebagai calon Wakil Jaksa Agung yang akan menjalani proses fit and proper test di parlemen.

 

Menurut data Partnership for Public Service, PPS, sebuah lembaga non-profit pegawai negeri, Pemerintahan Trump juga belum dapat mengisi 1000 posisi yang harus disetujui Senat. Selama ini ribuan posisi itu masih dipegang oleh pejabat sementara. ‘’Mereka seperti guru pengganti yang tidak dapat mengisi rapor murid, karena tidak punya wewenang,’’ tutur Max Stier, presiden PPS.

Sejauh ini, Presiden Trump menyalahkan kubu Demokrat yang dituduhnya terlalu lama dan pilih-pilih calon yang diusulkan. ‘’Selalu saja ditunda, ditunda, ditunda,’’ kata Trump di depan peserta Konperensi Aksi Politik Konservatif bulan lalu. ‘’Bahkan,  kabinet kita belum lengkap. Saya benci melihat kursi kosong dalam setiap rapat kabinet,’’ lanjut Trump.

Dibandingkan para pendahulunya, Trump memang ketinggalan. Bekas presiden Barrack Obama misalnya, telah mengumumkan kabinet dan wakilnya pada saat ia dilantik menjadi presiden, dan dikonfirmasi parlemen paling lambat April atau Mei. Demikian pula bekas presiden George W. Bush yang berhasil mengisi jajaran kabinetnya dan telah disetujui parlemen  sekitar bulan Juni. Dengan kosongnya 2 ribu posisi di jajaran pemerintah, Presiden Trump diperkirakan tidak dapat memenuhi target kabinetnya hingga Agustus nanti.

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Mission News Theme by Compete Themes.