Press "Enter" to skip to content

Iran kembali kirim 8 ribu jemaahnya naik haji tahun ini

Kerajaan Arab Saudi menjelaskan jemaah dari Iran diizinkan melakukan ibadah Haji yang berlangsung mulai 30 Agustus hingga 4 September tahun 2017. Seperti dikutip The New York Times, hal itu diumumkan Pemerintah Arab Saudi, Jumat (17/3/2017). Sebuah kantor berita resmi Arab Saudi melaporkan, Kerajaan Saudi telah melakukan pengaturan kedatangan jemaah Iran dengan Pemerintah Teheran.

Laporan tersebut tidak menjelaskan lebih rinci mengenai rencana pengaturan itu. Tapi, kantor berita Iran, Tasnim menyebutkan bahwa Iran akan mengirim 8 ribu jemaah untuk menunaikan ibadah Haji tahun ini.

Beberapa bulan belakangan ini, pejabat dari Teheran dan Riyadh terlibat serangkaian diskusi untuk mematangkan rencana kedatangan jemaah Iran itu. Tahun lalu, Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, setelah Kedutaan Saudi di Teheran diamuk massa. Demonstrasi anti Saudi itu terjadi setelah Pemerintah Riyadh menghukum mati Nimr al-Nimr, seorang ulama Syiah yang mengkritik Kerajaan Arab Saudi.

Hubugan kedua negara Islam itu makin meruncing beberapa tahun belakangan ini, setelah Iran dan Saudi terlibat dalam konflik di beberapa negara. Seperti di Yaman, Suriah, Bahrain dan lainnya. Arab Saudi di bawah monarki Sunni menuduh Iran mendukung kelompok militan Islam Syiah, sehingga mengancam pemerintahan beberapa negara-negara Arab. Sebaliknya Pemerintah Teheran  menuduh Saudi menyebarkan sikap Islam yang tidak toleran, sehingga menyebabkan munculnya terorisme dan mengancam kaum minoritas.

Pada 2015, hubungan Iran dan Saudi memburuk dengan tragedi tewasnya 2.400 jemaah haji akibat saling dorong di Terowongan Mina. 464 warga Iran menjadi korban dalam tragedi tersebut. Ayatollah Ali Khamenei dan sejumlah pejabat tinggi Iran menuduh pihak Kerajaan Saudi tidak becus mengatur manajemen penyelenggaraan haji.

Mission News Theme by Compete Themes.