Press "Enter" to skip to content

Kunstavond: An Evening of Arts and Culture 2017

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Leiden, menyelenggarakan Malam Seni dan Budaya Indonesia atau Kunstavond, Minggu 12 Februari 2017 lalu. Sebuah tradisi yang pernah populer di tahun 1900, yang kemudian sempat vakum puluhan tahun lamanya, sampai kemudian tahun 2016 kegiatan ini dihidupkan kembali untuk pertama kalinya lagi.

Seperti yang di kemukakan oleh Ketua PPI Leiden, Nazarudin dan ketua penyelenggara Alqiz Lukman, gagasan untuk membangkitkan kembali tradisi pelajar Indonesia di Leiden ini, tak lain untuk mempromosikan keaneka ragaman seni dan budaya. Termasuk juga makanan yang menjadi salah satu simbol kekayaan bangsa Indonesia selain juga untuk tetap menghidupkan rasa cinta kepada tanah air selain juga sebagai kegiatan tambahan bagi para pelajar ini.

Dudes RI, I Gusti Agung Wesaka Puja (Foto: Nilasari Susie)

Setelah sempat absen puluhan tahun, dari terakhir tahun 1921, malam seni dan budaya ini sudah dilakukan sebanyak dua kali, pertama tahun 2016 dan ini adalah yang kedua. Acara non-profit ini di kemas dengan sangat menarik dan disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Bapak I Gusti Agung Wesaka Puja.

PPI Belanda, kali ini selain juga menampilkan akan bakat masing2 dari kampusnya, PPI Leiden ini juga mengudang para pelajar Indonesia dari universitas lain di Belanda untuk mempertunjukan kebolehannya masing-masing.

Ketua PPI Leiden, Nazarudin (kiri), Nilasari Susie dan Alqiz Lukman, ketua penyelenggara (foto: koleksi PPI Leiden)

Pertunjukan yang memukau oleh para generasi muda ini sangat mengagumkan, mereka menampilkan berbagai aneka tarian dari daerah misalnya tari Beksan Golek Ayun-ayun, Renggong Manis, Topeng Klana, dan masih banyak lagi selain itu juga ada penampilan dari band, akustik, piano, pencak silat dan lenong. Sungguh suasana hangat ini terasa seperti benar-benar kita berada di Indonesia, di samping keramahan para pelajar ini yang menjadi ciri khas Indonesia.

Di sela-sela acara, kita juga disuguhkan aneka ragam makanan yang disiapkan juga oleh para pelajar tersebut. Makanan yang tidak kalah lezat dari para pemasak handal ini patut di acungi jempol. Pengunjung sangat membludak, memenuhi ruangan. ”Tidak diduga sebelumnya, mengingat tahun lalu tidak semeriah ini,” ditambahkan oleh Alqiz Lukman.

Melihat antusiasme dari para pengunjung yang tidak hanya dari Indonesia akan tetapi juga dari berbagai mancanegara, Nazarudin dan Alqiz Lukman berniat untuk semakin meningkatkan kualitas pertunjukan tahun depan, dengan harapan Indonesia akan semakin di kenal dan tentu saja tetap hidup di masyarakat Indonesia yang menetap di Belanda khususnya, dan di luar negeri pada umumnya. Untuk itu PPI Leiden sudah memiliki program-program menarik lainnya yang akan di selenggarakan dalam waktu dekat. Semoga sukses dan sampai tahun depan. (Nilasari Susie/PPI Leiden, Belanda)

4 Comments

  1. Hello, There’s no doubt that your site could possibly be
    having browser compatibility problems. When I look at your blog in Safari, it looks fine however when opening in IE, it’s got some overlapping issues.
    I simply wanted to give you a quick heads up!
    Aside from that, excellent blog!

  2. I’m really impressed with your writing skills as well as with the layout on your weblog.

    Is this a paid theme or did you customize it yourself?

    Anyway keep up the nice quality writing, it is rare to see a nice
    blog like this one today.

  3. Have you ever considered about including a little bit more than just your articles?
    I mean, what you say is valuable and all. Nevertheless think about if you added some great photos
    or videos to give your posts more, “pop”! Your content is excellent but with pics
    and clips, this blog could definitely be one of the most beneficial in its field.
    Great blog!

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Mission News Theme by Compete Themes.