Press "Enter" to skip to content

Iklan Ramadhan Dikagumi Jutaan Warga Timur Tengah

Sebuah iklan menyambut bulan suci Ramadhan berisi imbauan bagi pengebom bunuh diri agar menyebarkan kasih daripada kekerasan, menjadi viral di Timur Tengah.

The New York Times mengabarkan Selasa (30/5/2017), iklan yang diproduksi perusahaan telepon Zain dari Kuwait itu, disaksikan tiga juta penonton di YouTube. Dan diharapkan mampu menyadarkan para pengebom bunuh diri. ‘’Kami akan memberitahu Allah bahwa kalian mengisi kuburan dengan jasad anak-anak, dan membuat bangku-bangkus sekolah kosong,’’ kata seorang bocah. ‘’Kalian juga menyebarkan kerusuhan di mana-mana dan menjadikan jalan-jalan raya jadi gelap,’’ sambungnya.

 

Video itu dipuji warga Timur Tengah. ‘’Pesan yang disampaikan Perusahaan Telkom Zain sangat kuat dan membawa kedamaian,’’ tulis Karthic Sinnadurai di Twitter. ‘’Pesan yang indah tentang anti terorisme oleh Zain, membawa pesan yang tajam dan penting,’’ tulis Sameen Mohsin.

Meski begitu, banyak yang mengkritik iklan Zain itu karena mengeksploitasi Omran Daqneesh. Bocah Suriah yang duduk di belakang ambulans dengan wajah berdarah dan berdebu, setelah diselamatkan dari bom Pemerintah Damascus. ‘’Omran bukan korban bom bunuh diri, tapi dia terkena serangan udara pemerintah Suriah,’’ bunyi salah satu kritik. ‘’Tidak elok rasanya menggunakan wajah bocah Suriah yang baru diselamatkan, tanpa memberitahu dia kenapa dia harus menderita,’’ kata Rawan Da’as, pekerja HAM di Yordania.

Video yang aslinya sepanjang tiga menit itu dibuka, dengan seorang pengebom bunuh diri keluar dengan bom di dada, dari persembunyian dan menumpang bis. Di dalam angkutan umum itu dia bertemu dengan para korban bom bunuh diri: Ada Omran Daqneesh, ada sepasang pengantin baru yang tewas karena dibom, dan seorang ayah yang kehilangan putranya. Mereka masing-masing memberi nasehat agar aksi kekerasan diganti dengan cinta pada sesama karena Allah maha besar. ‘’Allahu Akbar! Allahu Akbar” seru mereka sambil menarik tubuh pengebom yang jatuh ke tanah karena sedih.

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Mission News Theme by Compete Themes.