Press "Enter" to skip to content

Michelle Desak Pacarnya bunuh diri lewat texting

Michelle Carter, seorang remaja putri dinyatakan bersalah Jumat (16/6/2017) karena mendesak Conrad Roy III, pacarnya, melakukan bunuh diri dengan menghisap asap knalpot mobilnya.

The New York Times melaporkan, Hakim Lawrence Moniz yang mengadili kasus itu menyebutkan Michelle tidak bermoral itu, diancam hukuman 20 tahun penjara. Remaja putri berusia 17 tahun itu, akan divonis Agustus mendatang. Keputusan itu dinilai banyak pihak tidak adil, mengingat selama ini kasus bunuh diri tidak melibatkan pihak lain, karena kesalahan korban.

Kasus ini terjadi Juli 2014 ketika Michelle menyuruh Roy, pacarnya melakukan bunuh diri. Kala itu, Roy mengemudikan mobil truknya menuju pelataran parkir toko swalayan K-Mart. Atas perintah Michelle lewat telepon, Roy memasang pipa plastik untuk menyalurkan knalpot mobilnya ke dalam ruang penumpang yang tertutup rapat. Dalam beberapa saat, Roy sempat ke luar dari mobilnya, karena tidak tahan menghisap asap knalpot yang mematikan. ‘’Kamu masuk lagi ke mobil, pengecut! Balik!’’ teriak Michelle lewat telepon. Roy pun masuk dan bertahan hingga ia ditemukan tewas keesokan harinya.

Dari percakapan telepon itulah, polisi menemukan bukti bahwa Michelle memaksa korban untuk melakukan bunuh diri. Di antaranya menceritakan pada teman-teman mereka, bahwa Roy ternyata pengecut dan tidak berani mati. ‘’Dia keluar mobil karena nggak tahan baunya!’’ tulis Michelle dalam pesannya ke teman-temannya. Beberapa hari sebelumnya, Michelle juga berupaya mencari cara melakukan bunuh diri. Mulai dengan menenggak racun, menggantung diri dengan tali, namun semua itu tak membuat Roy bergeming. Setelah menemukan cara menghisap asap knalpot, barulah Roy menurut.

Pada tahun 2012, Roy yang beberapa kali mencoba bunuh diri itu, sering berubah pikiran dan minta tolong pada teman-teman serta keluarganya. Tapi kali ini, Michelle mendorongnya untuk mengakhiri hidupnya. Sebelumnya, Michelle mengirim 1000 pesan ke Roy lewat Facebook agar berani bunuh diri, dan menyebarkan ke teman-temannya. ‘’Perbuatan tertuduh yang tidak bermoral. Lihat saja. Roy malah dipaksa masuk mobil lagi, saat ia keluar mobil sambil megap-megap,’’ kata Hakim Lawrence Moniz yang mengadili kasus tersebut.

Setelah usai menasehati tertuduh, Hakim Lawrence meminta Michelle yang menangis, berdiri. ‘’Pengadilan ini telah mengulas dan meneliti seluruh bukti. Dan kamu dinyatakan bersalah karena memaksa korban bunuh diri,’’ kata Lawrence. Semua hadirin, termasuk orang tua kedua remaja itu ikut terkejut dengan keputusan hakim. ‘’Saya merasa kecewa dengan keputusan ini, karena itu kami minta kasus ini dihentikan sementara, agar kami dapat melakukan banding,’’ tutur Joseph P. Cataldo, pengacara Michelle Carter.

SaveSave

SaveSave

SaveSave

SaveSave

SaveSave

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Mission News Theme by Compete Themes.