Paul Manafort, bekas Ketua Juru Kampanye Presiden Donald Trump mengaku menerima bayaran lebih dari $ 17 juta dari sebuah partai politik Ukraina yang dikenal dekat dengan Rusia. The New York Times mengabarkan Rabu (28/6/2017), belum jelas apakah Paul Manafort akan diminta membayar denda atau sanksi atas perbuatannya itu.
Pengakuan itu dilakukan Manafort untuk memenuhi UU yang berlaku di AS, setelah sejak beberapa bulan lalu, ketua Jurkam Trump ini diterpa isu menerima setoran dana dari negara asing.
Lewat perusahaannya bernama Davis Manafort International, Paul Manafort menjadi perusahaan jasa untuk memperbaiki citra bekas Presiden Ukraina, Viktor F. Yanukovych yang melarikan diri ke Rusia setelah terjadi kerusuhan pada tahun 2014. Paul Manafort dipekerjakan sebagai pelobi di kalangan politikus Washington DC, dengan bayaran cukup tinggi. Menurut hasil pengusutan FBI, Paul Manafort menjadi penasehat yang ikut mengatur pengangkatan pejabat tinggi Ukraina. Pada tahun 2013, perusahaannya itu melobi Dana Rohrabacher, anggota Kongres Republik dari California yang dikenal pro-Rusia.
Paul Manafort juga mendirikan perusahaan di Kiev, Ukraina bersama para pejabat Partai Regional, pendukung Presiden Viktor Yaunkovych. Bahkan Manafort membayar ratusan ribu dolar ke sebuah perusahaan milik Tony Fabrizio, perusahaan jajak pendapat yang kemudian bekerja di jajaran juru kampanye Donald Trump. Selama dua tahun, seluruh biaya operasional perusahaan Tony dan Paul itu ditanggung Partai Regional Ukraina. Temuan NYT dua tahun lalu menunjukkan dana yang diterima dari Ukraina mencapai $ 12,7 juta.
Be First to Comment