Press "Enter" to skip to content

Ratusan imigran kriminal ditangkap di Queens, New York

Lebih dari 100 imigran ilegal yang tinggal di Kota New York ditangkap petugas imigrasi, ICE dalam penggerebekan yang berlangsung selama 11 hari, Kamis (27/7/2017). Harian New York Post mengabarkan, mereka yang ditangkap umumnya para kriminal dari negara asing.

Termasuk di antaranya satu warga Jamaica di Queens, NY yang dihukum karena melakukan pemerasan dan tuduhan lain. Satu warga Equador juga dihukum karena melakukan perkosaan dan satu warga Mexico yang terlibat kasus pembunuhan.

82 orang yang ditahan melakukan tindak kriminal. Di antaranya mengemudi dalam kondisi mabuk, perdagangan narkoba, penyerangan, pengguna narkoba dan kasus pemalsuan. 15 di antaranya menunggu keputusan pengadilan, dan 37 lainnya menunggu dideportasi. Mayoritas dari mereka yang ditangkap berasal dari Mexico sedangkan lainnya dari Equador dan Republik Dominica.

Operasi penggrebekan yang berakhir Sabtu akhir pekan ini, memang menargetkan para pelaku kriminal yang mengancam keamanan negara. Termasuk mereka yang masuk lagi ke AS, walaupun telah dideportasi. Juga mereka yang diperintahkan meninggalkan AS karena jadi buronan,’’ bunyi pernyataan Kantor Imigrasi AS, ICE. ‘’Amerika Serikat bangga menjadi negara imigran, tapi kami harus mematuhi hukum yang berlaku untuk melindungi warga dan penduduknya,’’ tutur Thomas Decker, direktur lapangan ICE untuk kawasan Kota New York. Namun tidak seorang pun yang ditangkap adalah anggota geng kriminal M-13 yang dicari Pemerintah AS.

Sementara itu, Presiden Donald Trump berkunjung ke Long Island, Jumat (28/7/2017) untuk membahas pembasmian anggota geng M-13. Kelompok kriminal yang menggunakan singkatan Mara Salvatrucha dari El Salvador ini menguasai kawasan Long Island New York.

‘’Mereka menculik, memeras dan merampok,’’ kata Trump dalam pidatonya. ‘’Mereka menginjak-injak menusuk, dan membantai korbannya dengan parang dan pisau. Mereka mengubah taman dan lingkungan yang damai ini menjadi ladang pembunuhan penuh darah. Mereka memang binatang,’’ kata Presiden Trump yang lahir di Queens, New York itu. ‘’Kami akan memburu kalian, menangkap, memasukkan ke dalam penjara dan mengusir kalian,’’ tambahnya.

SaveSave

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Mission News Theme by Compete Themes.