Presiden Xi Jinping tiba-tiba mengganti dua jenderal Tentara Pembebasan Rakyat, PLA, menjelang Kongres Partai Komunis Cina yang akan digelar 18 Oktober mendatang. The New York Times mengabarkan Rabu (11/10/201), kedua jenderal yang digusur adalah Jenderal Fang Fenghui, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata.
Dan satu lagi adalah Jenderal Zhang Yang, direktur departemen politik militer China. Nama kedua perwira tinggi Cina itu tidak diumumkan oleh media massa selama lebih dari sebulan lalu, ketika nama pengganti keduanya diumumkan.
Ada kabar, penggantian kedua jenderal itu, untuk menunjukkan bahwa Presiden Xi Jinping memiliki kewenangan besar atas militer China, yang menjadi pilar kekuasaan Partai Komunis Cina. Apalagi pergantian itu dilakukan menjelang Kongres Partai Komunis Cina, PKC yang akan menyusun rencana lima tahun tahap kedua. ‘’Pergantian jajaran pemimpin militer, termasuk jenderal dan laksamana, merupakan bagian dari rencana Xi Jinping untuk mempromosikan kalangan muda militer yang lebih profesional,’’ kata Timothy R. Heath, ahli militer Cina di RAND Corporation.
Menurut Timothy, bakal terjadi pergantian besar-besaran di PLA. Sejumlah pejabat tinggi dan perwira senior akan kehilangan pekerjaan,’’ sambungnya.
Pergantian ini sekaligus menggambarkan tangan besi yang dimiliki Xi Jinping untuk menyatakan pada dunia bahwa ia adalah pemimpin sipil Cina yang mampu mengendalikan militer. ‘’Seperti yang berhasil dilakukan oleh mendiang Deng Xiaoping dan Mao Zhedong,’’ tutur Tai Ming Cheung, profesor angkatan bersenjata Cina di University of California, San Diego.
Tak hanya itu. Xi Jinping juga menjebloskan belasan pejabat tinggi militer yang korup ke penjara. Mereka yang menjadi korban termasuk Guo Boxing dan Xu Caihou, dua bekas wakil ketua Komisi Militer Sentral, komisi PKC yang mengawasi dan memberi komando terhadap PLA.
Sebuah film dokumenter berjudul ‘’Strong Military’’ yang diputar di televisi Cina beberapa pekan ini, menggambarkan Xi Jinping cepat bertindak, karena praktik uang pelicin dan bobroknya moral pemimpin militer, akan mengancam kesiapan angkatan bersenjata Cina untuk berperang. Salah satu episode menunjukkan pengakuan Guo Boxing dan Xu Caihou, dan kemewahan rumah kedua jenderal itu.
Kongres PKC yang akan digelar 18 Oktober nanti, akan membentuk komisi beranggotakan 11 orang yang diisi oleh para perwira muda Cina yang loyal pada Xi Jinping. Belasan perwira lain yang tengah naik daun dan loyalis Xi Jinping, juga akan dipromosikan menjadi Komite Sentral PKC, organ partai paling tinggi yang tidak hanya mengawasi militer, tetapi juga pemerintahan Cina.
Be First to Comment