Press "Enter" to skip to content

Saudi Gelar Peragaan Busana untuk Pertama Kalinya

Untuk pertama kalinya Arab Saudi menggelar peragaan busana dalam acara Arab Fashion Week, di ibukota Riyadh. New York Post mengabarkan Kamis (12/4/2018), peragaan busana itu diikuti oleh sejumlah perancang dari AS, Uni Emirat Arab, Lebanon, Rusia, Brazil dan negara lainnya.

Sejumlah model dan penata wajah yang ikut mempersiapkan peragaan busana itu merasa kaget, acara itu dapat digelar di Kerajaan Saudi. ‘’Kami begitu antusias, bisa ikut dalam peragaan busana pertama ini. Kami ikut menoreh sejarah,’’ kata Anita Dmycroska, model dari Rusia.

Acara resepsi yang digelar Selasa terbuka untuk kaum pria dan jurukamera. Namun hanya kaum wanita yang diperbolehkan menyaksikan pagelaran busana di panggung, yang terletak di dalam Hotel Ritz-Carlton, Riyadh itu. Menurut sejumlah sumber, tidak ada pakaian muslim atau Abaya yang digelar dalam peragaan busana itu. Sebuah tenda didirikan secara tergesa-gesar di luar ruang pamer, untuk digunakan Rumah Mode Harvey Nichols dari Inggris.

Acara tersebut rencananya digelar sebulan lalu, namun karena kendala penerbitan visa oleh Kerajaan Saudi, aara tersebut baru diselenggarakan pekan ini. Layla Issa Abouzei, Direktur Dewan Fashion Arab, AFC ditunjuk sebagai penyelenggara yang dihadiri tak kurang dari 1.500 orang, termasuk 400 di antaranya dari luar negeri. Industri pakaian dari Italia, Rusia dan Lebanon menyerbu Riyadh, dan mengagumi rancangan busana yang dipamerkan di acara tersebut.

‘’Banyak orang berbondong-bondong datang ke Paris saat diselenggarakan Paris Fashion Week. Hotel-hotel pun penuh,’’ kata Layla Issa Abouzei. ‘’Saya ingin mennggelar pameran yang sama di Arab Saudi dua kali setahun. Saya ingin menciptakan panggung pameran bagi para disainer lokal bisa go internasiontal,’’ sambung layla Issa Abouzei.

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Mission News Theme by Compete Themes.