Warga Malaysia berhasil mengumpulkan dana sebesar $ 2 juta untuk menutupi utang luar negeri Malaysia akibat skandal keuangan oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak.
The Wall Street Journal mengabarkan Kamis (31/5/2018), Menteri Keuangan Lim Guan Eng mengucapkan terima kasihnya kepada para penyumbang dana lewat sebuah laman yang disediakan Pemerintah Kuala Lumpur. ‘’Warga Malaysia menggunakan semangat patriotisme ke jenjang lebih tinggi, dan bersedia menyumbangkan uangnya untuk membantu membangun kembali negaranya,’’ kata Lim Guan Eng.
Menteri Keuangan Malaysia itu juga memberi penghargaan tinggi kepada Shazarina Bakti, mahasiswi fakultas hukum Malaysia yang membuka dompet sumbangan di laman GoGetFunding sehingga berhasil mengumpulkan dana $ 3.500. Pemerintah Malaysia kemudian membuka akun bank secara resmi, Rabu kemarin untuk menerima sumbangan lebih besar dan memberikan penjelasan secara transparan setiap sumbangan yang diterima. Sumbangan pun semakin mengalir, dan para penyumbang juga mengunggah tanda terima sumbangan dana lewat Twitter, Facebook dan jejaring sosial lain. ‘’Saya sudah nyumbang nih,’’ kata Dina Aziz, yang mengunggah tanda terimanya di media sosial.
Namun, ada pula yang mempertanyakan apakah upaya ini mampu berlangsung lama. ‘’Ini hanya membuat masyarakat merasa senang saja,’’ kata Arifin Aiman yang tengah menunggu waktu berbuka puasa. ‘’Sumbangan kita tidak cukup menutup utang kita yang jumlahnya sangat besar,’’ lanjut Arifin Aiman.
Menurut pejabat tinggi AS, dana yang diselundupkan keluar oleh Najib Razak mencapai $ 4,5 miliar dari dana investasi 1MDB, sejak 2009 hingga 2015. Belum lagi dana $ 682 juta yang masuk ke akun pribadi Najib Razak di luar negeri. Sehari setelah dilantik jadi Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Muhammad meninjau kembali rencana pembangunan jalur kereta api Singapura-Kuala Lumpur.
Pemimpin Malaysia berusia 92 tahun itu juga memangkas gaji para menteri kabinetnya sebesar 10%. Mahathir juga memperingatkan akan memangkas sejumlah proyek yang menyebabkan Malaysia terbelit utang sebanyak $ 250 miliar, termasuk utang luar negeri $ 51 miliar dan utang 1MDB sebesar $ 8 miliar.
Be First to Comment