Patung Yesus Kristus yang terletak di dalam Gereja Katolik Good Shepherd, Miami, Florida terpenggal kepalanya. Newsweek mengabarkan sejauh ini belum ditemukan siapa tersangka pelakunya.
Yang pasti, kejadian Rabu 15 Juli 2020 itu, cukup memilukan perasaan umat Katolik di paroki Good Shepherd. Apalagi, kepala patung Yesus itu digeletakkan begitu saja di tanah, di halaman gereja, tempat lokasi patung itu berdiri.
Tersangka pelakunya diperkirakan lebih dari satu orang, mengingat patung itu telah dipantek di atas sebuah wadah patung terbuat dari batu. ”Tersangka pelakunya melakukan perbuatannya dengan penuh kebencian,” tutur Edivaldo da Silva, pastor di gereja Katolik yang mayoritas umatnya warga keturunan Spanyol dan Mexico. ”Ini adalah perilaku vandalism,” lanjut Renaldo.
Oleh umat Katolik, Yesus Kristus dikenal sebagai putra Allah yang mengorbankan jiwa di kayu salib untuk menebus dosa-dosa manusia.
Keuskupan Miami berharap agar kejahatan atau perilaku penuh kebencian ini segera diselidiki. ”Ini adalah penyerangan terhadap Gereja Katolik yang sering terjadi di seluruh AS,” bunyi imbauan Mary Ross Agosta, Direktur Komunikasi Keuskupan Miami, Florida.
Para umat Katolik di Paroki Good Sheperd juga diminta agar tidak takut untuk melaporkan bila mereka mengenali tersangka pelakunya.
Banyak yang menduga kejahatan ini dilatar belakangi kebencian terhadap imigran pendatang dari Spanyol, yang banyak bermukim di Florida. Namun, ada pula asumsi bahwa kejahatan ini dilakukan oleh mereka yang mengaku berasal dari gerakan ”Black Lives Matter”. Karena mereka menganggap sosok Yesus dianggap sebagai sosok kulit putih. (DP)