Awalnya Binsar Siahaan hanya diminta mengecek secara rutin borgol elektronik yang dipasang di kakinya di kantor imigrasi Silver Spring, Maryland. Tapi hari Kamis 10 September 2020 lalu, Binsar harus dideportasi ke Indonesia.

Sekitar pukul 7.00 pagi pintu rumahnya digedor petugas ICE (Immigration and Costums Enforcement’s) dan Binsar digiring petugas ke penjara imigrasi setempat. Binsar dan Eko Sukemi, istrinya yang tinggal di lingkungan Gereja Glenmont United Methodist, Silver Spring itu, tentu saja terkejut dan tak bisa apa-apa. Binsar Siahaan yang tinggal selama 30 tahun di AS tanpa dokumen resmi itu, akan ditahan di Baltimore dan akan dikirim ke Stewart Detention Center di Lumpkin, Georgia untuk dideportasi.
Kasus ini menarik perhatian banyak pihak. Termasuk delegasi Kongres Maryland Partai Demokrat. Senator Chris Van Hollen dan anggota Kongres David Trone yang bekerja selama beberapa bulan agar Binsar tak dideportasi pun merasa khawatir. ”Kami akan tetap berjuang,” kata Chris Van Hollen kepada harian The Washington Post. Begitu juga pengacaranya dan Bishop LaTrelle Easterling, yang mengajukan permohonan agar Binsar dibebaskan.
Sementara, Hakim Paul W. Grimm memerintahkan pemerintah Federal agar tidak mendeportasi Binsar Siahaan, 52, sampai pengadilan mengeluarkan keputusan. 2 Oktober 2020 nanti, akan digelar sidang mendengarkan tuntutan. ”Banyak masalah dalam kasus ini,” ujar Ramos Velasquez, pengacaranya. ”Dia tidak punya catatan kriminal dan punya dua anak warga AS,” lanjut Ramos.

Dalam pernyataan resminya, kantor ICE mengungapkan Binsar Siahaan yang tiba di AS tahun 1989 telah beberapa kali diberi kemudahan. Binsar juga telah diberi kelonggaran, setelah ditahan karena visanya A-3 dan ijin tinggalnya kadaluwarsa.
Dalam permohonan penangguhannya, Binsar Siahaan yang beragama Kristen meminta asilum dan mengaku tidak bisa pulang ke Indonesia karena khawatir akan dieksekusi. Sementara itu kelompok agama Kristen Act.Americanfaith.org berhasil mengumpulkan 5 ribu tanda tangan untuk meminta kantor Imigrasi segera melepaskan Binsar Siahaan dari tahanan. (DP)
Salah satu dari sekian kasus yg menimpa warga kita di AS.
saya setuju
Oh my god. Jangan jelekan negara sendiri…bilang sama minta ampun saya senang amerika. From Boise Idaho usa