Press "Enter" to skip to content

Belum Diketahui Motif Aksi Peledakan Bom di 2nd Ave Nashville, Tennessee

Sebuah ledakan dahsyat terdengar pukul 6.30 Jumat pagi di Kota Nashville, Tennessee 25 Desember 2020. Belasan gedung di kawasan 2nd Avenue North rusak berat. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kecuali tiga petugas kepolisian yang luka ringan. 

Agen Khusus FBI Matt Foster mengimbau masyarakat untuk memberikan tips atau informasi tentang aksi peledakan yang disebutnya sebagai aksi berencana. ‘’Kami yakin insiden ini dilakukan dengan tujuan tertentu,’’ kata Don Aaron, jurubicara kepolisian setempat. 

Sejauh ini belum ada informasi siapa pelakunya dan dari kelompok mana. Bahkan belum terungkap adanya ancaman penyerangan atas peringatan Hari Natal 2020 yang dimulai pukul 24.00, Kamis 24 Desember 2020. Namun, ledakan ini berawal dari sebuah mobil tamasya (Recreational Vehicle) yang tiba di kawasan ledakan pada pukul 1.22 dinihari.

Seorang pelapor menelepon 911 dan mengabarkan ada sebuah RV yang terparkir di kawasan itu mengeluarkan rekaman suara seorang wanita. Isinya berisi peringatan bahwa mobil warna putih itu akan meledak. ‘’Ayo selamatkan diri sekarang juga. Ada bom yang akan meledak di mobil ini,’’ seperti ditirukan Betsy Williams. 

Mobil Tamasya yang meledak

Pemilik bangunan The Melting Pot itu melarikan diri bersama keluarganya menuju ke Nissan Stadium dan menunggu, hingga terdengar ledakan keras dari arah kediamannya. Asap hitam mengepul dari Gedung AT&T di 2nd Ave dan Broadway. ’’Rekaman itu terus menerus berbunyi dengan pesan yang sama dengan hitungan mundur,’’ ungkap Betsy kepada harian The Tennessean.com

Sejumlah warga setempat yang ikut mendengar peringatan itu bergegas mengungsi ke tempat aman. Sejumlah petugas keamanan juga menggedor para penghuni di kawasan rawan agar segera mengungsi. Satuan penjinak bom dikirim ke lokasi ketika bom itu meledak pukul 6.30 pagi. Sejumlah gedung hancur.

Akting Jaksa Agung Jeff Rosen langsung diberitahu atas insiden itu. Rosen kemudian memerintahkan jajarannya untuk membantu melakukan penyelidikan. Sementara informasi yang sama juga disampaikan kepada Presiden Donald Trump di Gedung Putih.

Sejauh ini penyidikan masih berlangsung. Kantor pemadam kebakaran setempat membuka saluran darurat untuk menampung laporan warga sipil, bersama dengan jajaran petugas Biro Investigasi Federal, FBI dan Kepolisian Metropolitan Nashville. ‘’Pecahan kaca tersebar di 2nd Avenue. Saya belum tahu pasti berapa gedung yang rusak akibat ledakan ini,’’ tutur John Copper, walikota Neshville kepada kantor berita CNN. (DP)

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Mission News Theme by Compete Themes.