Press "Enter" to skip to content

Seribu Truk Gelar Protes di Washington DC Menentang Keharusan Divaksin

Sebanyak seribu truk peti kemas akan melakukan protes di jalan bebas hambatan menuju ibukota Washington DC, Rabu 23 Februari 2022 nanti. Aksi protes bernama ”The People’s Convoi’ itu bertujuan melakukan protes menentang kebijaksanaan Pemerintahan Joe Biden yang mewajibkan pemakaian masker dan suntikan vaksin Covid-19 di AS.

Seperti diberitakan Newsmax.com, Maureen Steele, penggagas sekaligus koordinator ”The People’s Convoi’ menjelaskan konvoi 1000 truk berat itu akan berangkat dari Barstow, California. Mereka menuju Washington DC lewat jalur bebas hambatan Interstate 40. Dengan harapan seluruh jalur yang menghubungkan seluruh negara bagian itu akan macet. ‘’Kami menuntut agar Akta UU Darurat Pandemi segera diakhiri,’’ kata Maureen Steele. ‘’Dan Konstitusi Bangsa AS segera ditegakkan lagi,’’ sambungnya.

Maureen Steel, penggagas ”The People’s Convoi”.

Langkah protes melalui konvoi truk itu digelar untuk mengantisipasi masuknya konvoi truk peti kemas dari Canada yang diperkirakan masuk ke wilayah AS, dalam waktu dekat ini. 

Kabar masuknya konvoi truk Canada itu beredar setelah jajaran kepolisian Ottawa, ibukota Canada mulai membubarkan para sopir truk yang ikut dalam aksi itu, pekan ini. Dua orang pentolannya, Tamara Lich dan Chris Barber telah ditahan Kamis kemarin, dengan tuduhan ‘’Membantu memprovokasi dan bersekongkol melakukan pengrusakan,’’ bunyi berita The Washington Post.

70 sopir truk peti kemas juga ditahan di Ottawa sekitar pukul 15.00 waktu setempat, Jumat lalu. Dan 21 kendaraan berat telah ditarik ke Ottawa. Sementara itu, jaringan televisi ABC WUSA 9 mengabarkan jajaran Kepolisian Metropolitan Ibukota Washington DC akan menurunkan unit anti huru-hara mulai Rabu 23 Februari hingga 1 Maret 2022 untuk mengantisipasi protes konvoi truk peti kemas ini. (DP)

 

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Mission News Theme by Compete Themes.