Oleh: Emil Damsyik
Umat Katolik Indonesia di Philadelphia, Pennsylvania AS, punya pemimpin baru. Dia adalah Romo Markus Rudy Hermawan yang menerima jabatan dari pemimpin lama Romo Kurniawan Diputra, hari Minggu 24 Juli 2022.
Sekitar 200 warga Komunitas Katolik Indonesia (KKI) di Philadelphia dan beberapa kota seperti Scranton dan Negara Bagian New Jersey, hadir di acara yang digelar di Aula Gereja St. Aquinas di kawasan South Philadelphia. Tampak di antaranya para pemimpin Kristen lain seperti Pastor Theny Landena, Pendeta Lukas Kusuma, Pendeta Kilat Lembong dan Pendeta Hendy Stevan Matahelemual.
Acara meriah yang diawali dengan doa itu, diiringi pula dengan acara makan siang yang disediakan umat Paroki St. Thomas Aquinas di S. Philadelphia.
Romo Markus Rudy Hermawan yang berusia hampir 53 tahun, adalah putra pertama dari tiga bersaudara. Lahir dan dibesarkan di keluarga Katolik yang taat di Madiun, Jawa Timur. Ayahnya seorang Purnawirawan Angkatan Darat, sedang ibunya menjadi guru di SMAK Santo Bonaventura di Madiun. Sejak mengenyam pendidikan Sekolah Dasar, Markus Rudy Hermawan selalu menjalani pendidikan secara Katolik. Yakni di Sekolah Dasar Katolik dan SLTP Santo Yusuf Madiun, Jawa Timur.
Setelah itu, barulah ia menempuh SMA Katolik Seminari di Garum, Blitar yang dijalaninya selama empat tahun dan selesai pada 1989. Sebelum bertugas ke AS, Romo Markus Rudy Hermawan menjadi formator, yang membantu pendidikan bagi para calon pastor.
‘’Pendidikan di Seminari Katolik memiliki tujuan pendidikan yang didasari lima aspek, yaitu: Scientia (Pengetahuan), Sanctitas (kekudusan), Sanitas (kesehatan), Societas (komunitas), dan Kematangan Kepribadian. Dengan lima aspek ini para siswa seminari diharapkan mampu menjadi pemimpin sekaligus mampu menjalani tugasnya melayani masyarakat dan Gereja, tutur Romo Markus Hermawan. ‘’Bagian pendidikan ini menjadi sangat penting karena baik buruknya seorang imam tergantung dari pribadi imam itu sendiri,’’ katanya melanjutkan.
Sebelum diangkat menjadi Pastor, ia sempat menjalani Novisiat CM di Angono di Propinsi Rizal, Filipina sejak 1995 hingga 1996. Setelah tamat seminari menengah Romo Wawan bergabung dengan tarekat CM atau Ordo Kongregasi Misi (Congregation of the Mission) dan masuk seminari tinggi di Malang. Romo Wawan kemudian ditahbiskan menjadi Imam oleh Uskup Surabaya Mgr. Johannes Sudiarna Hadiwikarta (almarhum) pada tahun 1998.
Adapun Romo Kurniawan Diputra dijadwalkan akan meninggalkan Philadelphia pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2022, untuk memulai tugas barunya di Paroki St. Thomas Aquinas di Amban, Manokwari, Papua.
Romo Kurniawan yang bertugas di Philadelphia sejak tahun 2017 melewati berbagai macam peristiwa yang menuntut perhatian berbeda. Isu Asian Hate dan atau tindakan kekerasan terhadap warga Asia di AS, dilakukan sebagian warga Amerika di Philadelphia yang memprihatinkan warga Indonesia di AS.
Semoga, Romo Kurniawan Diputra CM, dan Romo Markus Rudy Hermawan CM bisa mengemban tugas dengan baik, lancar dan sukses sehingga kesinambungan kerja yang sangat baik bisa tetap terjaga dan terpelihara dengan baik.
Apa rencana masa depan selama 4 tahun bertugas di Philadelphia? ‘’Saya belum tahu,’’ kata Romo Markus Rudy Herman kepada Emil Damsyik, jurnalis Indonesianlantern.com
‘’Saya sangat terkesan dengan dinamisme, keakraban antar umat Katolik di Philadelphia,’’ kata Romo Markus. Meski ada ketidak cocokan, namun mereka tetap bisa berjalan seiring. Itulah kesan saya selama hampir dua pekan berada di sini. Saya kira hal itu merupakan hal luar biasa,’’ sambung Romo Markus Rudy Hermawan yang menempuh perjalanan selama 48 jam dari Indonesia ke AS. (Laporan dan Foto-foto: Emil Damsyik)
médicaments : guide d’achat pour les résidents français Northia Remedios de Escalada Pharmacie en ligne de confiance pour acheter de la
médicaments au Luxembourg