Dari dalam pabrik pembuatan gamelan Usaha Dagang Supoyo, di Dukuh Mertan Desa Wirun, Sukoharjo, Jawa Tengah, suara berdentang memekikkan telinga. Bunyi nyaring itu berasal dari lempeng logam yang terus dipukul para pekerja. “Untuk gong ukuran di bawah 90 cm, sehari jadi satu. Ukuran di atasnya, bisa dua hari baru jadi,” kata Feri Agus, pengelola Usaha Dagang Supoyo.
Feri Agus adalah generasi ketiga penerus salah satu usaha pembuatan gamelan terbesar di Desa Wirun. Ia mewarisi usaha itu dari ayahnya, Supoyo yang telah meninggal beberapa waktu lalu. Supoyo merupakan putera Reso Wiguno, seorang empu gamelan ternama yang pernah bekerja di lingkungan keraton Mangkunegaran Surakarta. Dari situ, keahlian menempa logam ia tularkan. Termasuk kepada puteranya, Supoyo yang ikut menjadi kuli. Setelah mahir, Supoyo memutuskan keluar dari perusahaan bapaknya, lalu membuka usaha sendiri. “Ayah saya keluar bikin perusahaan sendiri, saat usaha ayahnya (Reso Wiguno) masih berjalan,”katanya
Dari satu tempat usaha milik Reso Wiguno, berkembang sejumlah pabrik gamelan yang didirikan mantan pekerjanya. Hingga Desa Wirun berubah menjadi pusat produksi gamelan ternama. Beberapa pengusaha gamelan, termasuk Supoyo biasa mengekspor gamelan ke berbagai negara di belahan dunia, kie Asia, Eropa, hingga Amerika dan Timur Tengah. “Yang sudah ekspor ke Malaysia, Thailand, Jepang, Jerman dan Timur Tengah, ” katanya.
Agus mengakui minat generasi muda untuk bekerja atau menekuni usaha gamelan saat ini sangat kurang. Mereka lebih memilih bekerja di pabrik kota atau sektor lain yang dianggap lebih bergengsi dan menjanjikan. Padahal, anggapan itu tidak benar. Buktinya, Agus kadang sampai kewalahan melayani permintaan gamelan dari pelanggan.”Penghasilan empu bisa Rp 1,5 juta seminggu. Bahkan kalau ramai, bisa Rp 4 juta seminggu,” katanya.
Meski anak bos, bukan berarti ia dianakemaskan. Porsi pekerjaannya sama dengan karyawan lainnya, bahkan lebih berat. Saat pekerja lain sudah istirahat, ia masih berjibaku dengan pekerjaan tambahan tanpa upah lembur. Honor yang dia terimanya bahkan lebih rendah dari karyawan. Namun Agus tak mempermasalahkan. Di sini niatnya bukan semata bekerja, namun juga membantu orang tua yang telah membesarkannya hingga sekarang.
Perusahaannya bukan hanya melayani pembuatan Gamelan Jawa, tapi juga Gamelan Sunda, Melayu, hingga gamelan Dayak yang memiliki corak kesenian berbeda. “Minimal pengerjaan satu set gamelan 3 bulan, itu kalau gak ada hujan. Bahkan bisa 4 sampai 5 bulan,” katanya.
Agus menyediakan gamelan dari berbagai bahan dan ukuran. Gamelan berbahan perunggu yang terbaik kualitasnya. Gamelan ini terbuat dari hasil peleburan timah dan tembaga yang harga bahannya sudah mahal. “Ada gamelan di Mangkunegaran yang usianya sudah sangat tua, dilelang laku Rp 10 miliar,”katanya. Agus menjual satu set komplit Gamelan perunggu di kisaran Rp 350 juta sampai Rp 650 juta, tergantung banyaknya jumlah maupun ukuran. Satu set gamelan berbahan kuningan dijual di kisaran Rp 200 jutaan. Sementara satu set lengkap gamelan dari bahan besi dijual di kisaran Rp 100 jutaan.
Pandemi Covid 19 juga sempat membuat bisnisnya terpuruk. Sekitar dua tahun selama pandemi, nyaris tak ada pesanan gamelan dari pelanggan dan puluhan karyawan diliburkan. Tambahan lagi, selama Pandemi Covid 19, pemerintah melarang pementasan seni untuk memutus mata rantai corona. Alat musik gamelan menjadi jarang, bahkan tidak pernah dimainkan selama pandemi oleh kelompok-kelompok kesenian.
Kini, Agus mengakui usahanya mulai pulih, meski belum 100 persen seiring dengan berakhirnya pandemi. Aktivitas seni telah dibebaskan lagi. Pesanan demi pesanan mulai berdatangan kembali. UD Supoyo kembali memanggil para karyawan yang sempat menganggur lama untuk bekerja kembali. “Karyawan saya sekarang hanya 12 orang. Dulu sebelum pandemi Covid 19, karyawan sampai 30 orang,” katanya.
Saat ini Agus banyak menerima pesanan dari Bali. Pertemuan pemimpin dunia Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Bali, November 2022 lalu, rupanya berdampak positif bagi kelangsungan industri kerajinan gamelan. Bahkan, perwakilan berbagai negara di dunia diajak mengunjungi Desa Wirun untuk menyaksikan langsung produksi gamelan. Setelah momentum itu, banyak pesanan berdatangan, terutama dari Bali.
Selain pesanan lokal, Agus juga melayani permintaan gamelan dari mancanegara. Ini tak lepas dari minat warga asing terhadap gamelan cukup tinggi. Mereka tak segan belajar memainkan gamelan, bahkan banyak di antaranya yang sudah mahir. “Terutama di Jepang, itu saya melihat bahkan warga sana lebih mahir memainkan gamelan dari orang sini,” katanya.
Bahkan belakangan ini, ia melayani permintaan gamelan dari warga New York Amerika. Harga gamelan untuk pasar internasional tentunya jauh lebih tinggi. Di Amerika, alunan musik gamelan yang syahdu bukan hanya enak dinikmati, namun ternyata juga dimanfaatkan untuk relaksasi.
Jangan heran, gamelan dari Desa Wirun kini telah menghiasi resort dan hotel-hotel ternama di negeri Paman Sam untuk menghibur tamu.Kesenian itu kian ditinggalkan, khususnya oleh generasi muda yang lebih menggandrungi kesenian musik modern atau kebarat-baratan. Lebih miris karena peran pemerintah juga dirasanya kurang untuk membangkitkan semangat generasi agar mencintai seni tradisi yang adiluhung.
Badan PBB untuk keilmuan, pendidikan dan kebudayaan UNESCO, telah menetapkan gamelan sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTb) tahun 2021 silam.Dosen ISI Surakarta sekaligus praktisi gamelan Suraji menilai, gamelan bukan hanya seperangkat alat musik berupa saron, gong dan bonang, kendang, rebab dan sitar. Di dalamnya, terdapat nilai filosofi dan historis yang panjang. Informasi tentang gamelan bahkan terukir pada relief Candi Borobudur.
Penetapan gamelan sebagai WBTb oleh UNESCO, tidak terbatas pada gamelan Jawa, tetapi gamelan Indonesia. Karena faktanya alat musik ini telah menyebar ke seantero negeri, mulai dari Bali, Sumatera, dan Kalimantan.“Gamelan bukan sekedar alat musik, tetapi mencakup juga filosofi yang lebih dalam. Ada kebersamaan kegotongroyongan. Banyak sekali yang bisa diterjemahkan dalam konsep gamelan,” kata Feri Agus, pengelola Usaha Dagang Supoyo menutup pembicaraan. (Artikel & Foto-foto: Iruma Cezza)
I think that what you published made a great deal oof
sense. However, think about this, whhat if you added a
little information? I mean, I don’t wish to tell you how to run yoyr blog, but what if you added a post tittle to maybe
gett a person’s attention? I mean Kisah Sukses Gamelan Supoyo: Dari Desa Wirun Hingga ke Seluruh Jagat – indonesianlantern.com is kinda plain.
You could peek at Yahoo’s front page and see
how they write article titles to grab peokple interested.
You might add a related video or a picture or two to get people
excited about what you’ve written. In my opinion, it would make your website a little bit
more interesting.
Also visit my homepage :: Sites.Google.com
What’s up tto every single one, it’s really a good ffor me tto paay a quuick
visit this site, it includes priceless Information.
Also visit my web page: http://www.Oople.com/forums/member.php?u=241179
Paragraph writing is aloso a excitement, if you be acquainted with then you can write if noot it is
complex to write.
Feel free to surf to my page – post536596
I always used tto read piece oof writing in news papers but now ass I am a user of web thus from now I am using net for posts, thanks to web.
Also visit my homepage – post458612
I was more than happy to uncover this website. I wanted to thank yoou for our
time just foor this fantatic read!! I definitely safored every little bitt of it and i also hav you
bookmarked to look aat new stuff on your site.
My web siote … http://Services-Sector.ru/clubpointeresam/memberlist.Php?mode=viewprofile&u=95808
Thanks , I’ve recently been searching for info approximately this
subject for a long time and yours iis thee best I’ve found out so far.
However, what concerning thee conclusion? Are
yyou sure in regards tto the source?
Look at my web-site … http://Htcclub.pl/member.php/240933-Veronaygl
Hi there! I could have sworn I’ve visited this webb site before but
after browsing through many of the articles I realized it’s new to me.
Anyways, I’m definitely delighted I came across
it and I’ll be bookmarking it aand checking back often!
Here is my web blog; http://www.miro4ek.ru/viewtopic.php?t=47394
Achetez augmentin 375 mg sans ordonnance augmentin pour la grossesse planifiée
augmentin vente libre Suisse
Offres exclusives sur la augmentin
commander augmentin France ordonnance médicale augmentin 375 mg disponible en Italie
Acheter augmentin en ligne : conseils pour une expérience réussie
Avis sur l’achat de augmentin 375 mg en ligne Commandez augmentin en Belgique sans souci en ligne
augmentin 375 mg en ligne : conseils pour choisir la bonne dose
Obtenez votre augmentin 375 mg en ligne avec livraison rapide
Meilleur endroit pour acheter de la augmentin 375 mg en ligne
Dosage précis de augmentin 375 mg pour votre besoin
Prix compétitif de augmentin 375 mg sans ordonnance
augmentin 375 mg en stock en France
acheter augmentin 375 mg en Italie sans ordonnance augmentin 375 mg en Belgique sans prescription
augmentin générique : ce que vous devez savoir avant d’acheter Acheter augmentin 375 mg en ligne : nos conseils pour une expérience fluide
It is not my first time to pay a quick visit this web site, i
am visiting this web site dailly and take pleasant data from here everyday.
Fantastic post but I was wanting to know if you could write a litte more on this subject?
I’d be very grateful if you could elaborate a little bit further.
Bless you!
I really like looking through a post that will make people think.
Also, thanks for allowing for me to comment!
Remarkable! This blog gazes exactly similar my old one! It’s on a completely at variance subject but it has beautiful much the same template and blueprint. Excellent preference of colours!
my blog :: http://Glaschat.ru/glas-f/member.php?318553-Leonmdl
This paragraph is actually a fastidious one it helps
new internet users, who are wishing in favor of blogging.