Tragedi pembunuhan itu terjadi pagi hari sekitar pukul 8.00 pagi hari Minggu 4 Agustus 2024 lalu. Seorang wanita bernama Rahariyati Andayani, tewas dengan tubuh bersimbah darah di apartemen lantai 2 yang terletak di South 7th Street, Philadelphia. Tersangka pelaku utamanya Ferry Pranay Surya, teman akrabnya yang tinggal di apartemen itu.
Saat kejadian pagi itu, tidak seorang pun tahu, mengingat situasi hari libur itu masih pagi. Usai melakukan kejahatan, Ferry langsung menelepon 911 dan menjelaskan bahwa dia baru saja membunuh korban, sebelum akhirnya menyerahkan diri dan digiring ke mobil polisi dengan tangan diborgol.
Rupanya, dua warga Indonesia ini sering terlibat pertengkaran sebelum peristiwa berdarah itu terjadi. Hari Minggu itu menjadi puncak pertikaian mereka, bersamaan dengan acara ulang tahun Ferry ke-60 Sabtu, sehari sebelumnya. Di hari berbahagia itu, Ferry dan Yenni – panggilan akrab Rahariyati – berencana merayakan acara ulang tahun itu makan-makan di sebuah restoran di kawasan Chinatown, Philadelphia, bersama lima orang teman mereka yang sama-sama bekerja di sebuah perusahaan permen batuk berinsial R di New Jersey. Rencana pun disusun siang atau sore hari. Ferry membeli kue tart ulang tahun bersama salah seorang teman lain di sebuah toko roti Korea di kawasan Selatan Philadelphia.
Pada saat itulah, saat ditelepon, Yenni memberi tahu bahwa dia bersama teman lain telah berangkat menuju restoran di Chinatown, meninggalkan Ferry. ‘’Lho saya yang ulang tahun kok ditinggal,’’ ujar Ferry kesal, seperti dituturkan teman dekat tersangka yang menjadi pengemudi mobil jemputan mereka, kepada Emil Damsyik, koresponden Indonesianlantern.com.
‘’Lu kan sudah tahu gua yang ulang tahun, kenapa lu tinggal sama teman-teman lain?,’’ lanjut Ferry sambil mengeluarkan umpatan. Esok pagi harinya, Ferry bermaksud menitipkan kue ulang tahun semalam ke rumah teman lainnya, karena kue itu tidak muat disimpan dalam kulkas di apartemennya.
Entah karena sudah merasa jengkel atau faktor lain, pagi itu Ferry kembali ke apartemennya di lantai dua dan bertengkar hebat dengan Yenni di dapur. Pada saat itulah, diduga kekesalannya dilampiaskan dengan menusukkan pisau dapur (dugaan sementara) berkali-kali ke leher dan kedua kaki korban hingga tewas.
Sejauh ini belum ada penjelasan resmi dari Kantor Kepolisian Kawasan Philadelphia yang bermarkas di South 11st Street, Philadelphia.
Tersangka Ferry pernah bercerita ke salah satu rekannya bahwa ia telah bercerai dengan istrinya yang kini masih tinggal di Jakarta. Tiga anaknya yang berusia sekitar 20 tahun masih tinggal di Jakarta, sampai ia berangkat ke Philadelphia, Oktober 2023 lalu. Lelaki berusia 60 tahun itu pernah memiliki usaha toko kopor di kawasan Tanah Abang, namun tutup karena sepi pengunjung.
Ferry mengenal Yeni, yang lebih dahulu berangkat ke AS. Sejak pertengahan Juli lalu ibu berusia 55 tahun itu pindah dari New York ke Philadelphia. Yeni berstatus janda, karena suaminya meninggal dunia. Setelah menyatu dengan Ferry barulah mereka sama-sama menyewa aparteman di lantai 2 di apartemen beralamat di 2117 South 7th Street sejak bulan Oktober 2023.
Menurut penuturan salah satu sesama penghuni apartemen, kedua pasangan itu sering terlibat pertengkaran dan suara mereka cukup keras, sehingga terdengar oleh para penghuni apartemen lainnya, sesama pendatang Indonesia.
Kabar burung menyebutkan Ferry memang gemar berjudi. Seperti halnya penggemar kasino lainnya, ia bersama beberapa temannya pernah berkunjung ke beberapa kasino di akhir pekan. Termasuk ke Live Casino yang terletak di kawasan South Philadelphia, lokasinya dekat dengan apartemen tempat tinggal warga Indonesia yang kebanyakan tinggal di Philadelphia Selatan. Tak cuma itu, Ferry juga sering terlihat main mesin ding dong, di lantai bawah apartemen tiga lantai itu, di ruang permainan game elektronik bernama Borneo Variety Store, Games Loterry & Toys.
Kini tinggal menunggu hasil penyelidikan kepolisian dan jalannya pengadilan di Philadelphia. Tersangka pelaku kasus pembunuhan seperti ini terancam hukuman mati, atau penjara seumur hidup.
Menurut rencana jenasah almarhumah Rahariyati Andayani akan disemayamkan di rumah duka Mitcum Wilson Funeral Home, Philadelphia. Acara penghormatan terakhir dan tutup peti akan digelar pada 16 Agustus mulai pukul 10 pagi hingga 21.00 waktu setempat. Belum diketahui di mana ibu berusia 55 tahun itu akan dikebumikan. Belum ada kabar juga apakah ke-4 putranya akan hadir di acara pemakaman itu nanti. (DP & Emil Damsyik, pembantu lepas Indonesianlantern.com)
Be First to Comment