Press "Enter" to skip to content

Penembakan Bermotif Anti-Palestina di Florida

Seorang pria di Florida telah didakwa atas tuduhan kejahatan berat berupa percobaan pembunuhan setelah diduga menembak dan melukai dua pria yang dikiranya sebagai warga Palestina.

Juru bicara Departemen Kepolisian Miami Beach, Christopher Bess, mengonfirmasi kepada CNN bahwa kedua korban ternyata adalah turis asal Israel. Pelaku, yang diidentifikasi sebagai Mordechai Brafman (27), ditangkap pada Sabtu malam pekan lalu setelah diduga melepaskan 17 tembakan ke arah mobil korban, yang mengakibatkan pengemudi dan seorang penumpang mengalami luka tembak.

Pelaku Mengaku Menargetkan Orang Palestina

Dalam pernyataan kepada polisi, Brafman secara spontan mengaku bahwa ia menembaki kedua korban karena mengira mereka adalah orang Palestina.

“Saat berada dalam tahanan di ruang wawancara kami, terdakwa secara spontan menceritakan bahwa ia melihat dua orang Palestina saat mengendarai mobilnya, lalu ia melepaskan tembakan dengan niat membunuh keduanya,” ujar kepolisian dalam laporannya.

Meskipun insiden ini mengakibatkan dua korban mengalami luka tembak, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Penembakan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan global setelah kesepakatan gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas, sementara negara-negara Arab tengah merancang rencana pascaperang di Gaza.

Korban Menceritakan Detik-Detik Penembakan

Salah satu korban, Ari Revay, melalui seorang penerjemah bahasa Ibrani, mengatakan kepada afiliasi CNN, WSVN, bahwa ia dan putranya berada di dalam mobil ketika tiba-tiba seorang pengemudi lain mulai menembaki mereka.

“Dia menurunkan jendela dari kursi pengemudi dan langsung menembaki kami,” ujar Revay, yang mengungkapkan rasa syukurnya karena berhasil selamat dari kejadian tersebut.

Berdasarkan rekaman CCTV, mobil korban terlihat melaju kencang ke sebuah jalan masuk dan berhenti di depan sebuah bangunan yang diduga apartemen. Kedua korban lalu keluar dengan panik dan mengetuk pintu bangunan tersebut untuk mencari pertolongan.

Seruan untuk Dakwaan Kejahatan Bermotif Kebencian

Insiden ini menarik perhatian Dewan Hubungan Amerika-Islam (Council on American-Islamic Relations, CAIR) cabang Florida, yang menyerukan agar Brafman didakwa dengan kejahatan bermotif kebencian.

“Motif anti-Palestina, sebagaimana yang dilaporkan polisi berdasarkan pernyataan pelaku, seharusnya menjadi faktor penentu dalam dakwaan kasus yang mengkhawatirkan ini,” ujar Wilfredo Amr Ruiz, direktur komunikasi CAIR Florida, dalam sebuah pernyataan resmi.

CAIR sebelumnya telah menyuarakan keprihatinannya terkait meningkatnya kebencian terhadap Muslim di AS. Tahun lalu, organisasi hak-hak sipil Muslim itu mencatat lebih dari 8.000 laporan keluhan, dengan sebagian besar terjadi setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Peningkatan jumlah keluhan ini disebut sebagai yang tertinggi dalam 30 tahun terakhir sejak CAIR berdiri.

Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari konsulat Israel di Miami terkait insiden ini. Pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini.

-Tim Lantern-

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mission News Theme by Compete Themes.