Jasad George Taylor, seorang veteran Perang Vietnam, terpaksa diletakkan di rumah duka tanpa peti mati, karena tidak mampu menebus dana penguburan yang jumlahnya $ 9 ribu lebih.
Hal itu terjadi di Catoosa County, Georgia. Menurut penuturan James Taylor, putra mendiang veteran tentara AS itu, pihak rumah duka Heritage Funeral Home di Fort Oglethrope, memberi prasyarat: Bila tidak mampu membayar dana penguburan itu, jasad George Taylor, 87 tahun, akan disimpan di lemari penyimpanan jenasah.
Syarat pembayaran itu ternyata tak dapat dipenuhi James Taylor, sehingga jasad ayahandanya diletakkan di atas meja dan hanya diselimuti bendera Amerika Serikat. Para pengunjung acara viewing atau penghormatan terakhir di ruang utama rumah duka Heritage Funeral Home menyaksikan adegan memilukan itu.
Melihat itu, James Taylor tak habis pikir. ‘’Awalnya saya tak apa-apa. Tetapi kemudian saya merasa ada yang tak beres,’’ tutur James. Ia memotret jenasah ayahnya itu dan mengunggahnya di Facebook. Hanya dalam hitungan jam, foto itu diklik sebanyak 8 ribu kali. Bahkan seorang ibu muda menghormati jasa George Taylor, dengan berdiri di bawah hujan deras, sambil mendekapkan tangan sambil menyanyikan lagu kebangsaan AS hingga selesai.
Beberapa hari kemudian, sejumlah warga dan kenalan memberikan bantuan kepada keluarga Taylor sehingga jasad George Taylor diletakkan dalam peti jenasah. George Taylor, pejuang Perang Vietnam itu, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Chattanooga National Cemetery, lengkap dengan prosesi diiringi dua mobil patroli setempat.
Bagi warga AS, memakamkan seseorang tanpa peti jenasah merupakan hal yang sangat tidak layak. Lain halnya bagi warga Muslim yang harus dimakamkan tanpa peti, sesuai dengan Al Quran dan ajaran agama Islam.
Be First to Comment